Ini Alasan Puncak HKN 2018 Jawa Timur Dipusatkan di Pamekasan

Pamekasan, Bhirawa
Parade peragaan busana bertema sayuran dan buah-buahan ikut memeriahkan Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2018 di Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan, Jumat (30/11/2018).
Mereka memamerkan secara atraktif dan inovatif menghiasi kostumnya dengan kombinasi buah dan sayuran. Demikian pula topi dan penutup kepala dihias dengan aneka buah dan sayuran sekaligus mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Parade Buah dan Sayur ini diikuti 20 Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) se-Kabupaten Pamekasan. Berbagai poster bernada ajakan hidup sehat pun dibentangkan. Mulai dari ‘Ayo Hidup Sehat’, ‘Mari Konsumsi Buah dan Sayur’, dan ‘Ayo Sukseskan Germas’.
Puncak HKN 2018 ini sendiri dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Dr dr Kohar Hari Santoso beserta jajarannya. Menurut dr Kohar, pada puncak HKN di Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Pamekasan kali ini diharapkan masyarakat punya upaya untuk tetap sehat.
“Dalam kesempatan ini (puncak HKN 2018, red), kita mau mengekspose ke masyarakat berbagai upaya untuk hidup sehat. Agar derajat kesehatan masyarakat tetap bagus, ayo kita hidup sehat dimulai dari diri kita sendiri,” ajak dr Kohar.
Menurut dia, puncak HKN 2018 dipusatkan di Pamekasan lantaran Kabupaten ini telah mencapai seratus persen Open defecation free (ODF) atau Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan. “Ini menarik ya, karena Pamekasan ODF-nya sudah tercapai 100 persen. Tidak ada buang air besar sembarangan di pamekasan, ini luar biasa,” terangnya.
Dr Kohar menegaskan bahwa budaya masyarakat Pamekasan telah menunjukkan tidak BAB sembarangan. Hal tersebut, tentu saja tidak lepas dari pimpinan daerah dan stakeholder, khususnya Dinkes. “Mereka telah berhasil menggugah masyarakat untuk melakukan dan menjaga lingkungan, air serta sanitasinya. Dan membuktikan orang Madura tidak BAB sembarangan,” imbuhnya.
Pihaknya berpesan, kepada seluruh masyarakat Jatim untuk tidak BAB sembarangan. Pasalnya, kata dr Kohar, BAB sembarangan sangat membahayakan kesehatan masyarakat. “Selain mencemari air dan warga, juga menyebabkan diare dan penyakit lainnys bisa tumbuh,” tandasnya. (geh.din)

Tags: