Malang, Bhirawa
Kegigihan seorang suporter fanatik Arema ini patut diacungi jempol. Berkeliling di sekitar terminal Arjosari, dia membagi-bagikan stiker khas Aremania dengan berbagai motif dengan harga ‘seikhlasnya’.
“Jika anda mencari Aremania, maka mereka ada dimana-mana. Melalui stiker ini, kami Aremania menyampaikan pesan ke seantero Nusantara,” ujarnya penuh semangat saat berada di dalam bus jurusan Surabaya, Kamis (13/2/2014).
Menurut pria yang mengaku dirinya sebagai Joko Ngalam ini, stiker tersebut bukan dagangan. Stiker tersebut simbol kebanggaannya sebagai salah satu kelompok suporter yang diklaim terbaik dunia oleh FIFPro pada 2004 lalu.
Banyak sekali macam stiker yang dia bagikan kepada para penumpang bus. Aksi sosial yang dia tujukan untuk Arema mendapat apresiasi dari pengunjung. Ada yang memberinya uang Rp. 2000 hingga Rp. 10.000.
“Saya sebenarnya ndak mau jualan. Ini murni demi Arema. Insya Allah saya ikhlas bahkan jika tidak diberi uang-pun,” kata pria berambut pirang ini sembari tersenyum.
“Inilah Aremania. Inilah Arema. Salam satu jiwa untuk seluruh Nusantara,” tandasnya dengan mengepalkan tangan. Sontak, para pengunjung tertawa melihat aksinya. [ru]
Kegigihan seorang suporter fanatik Arema ini patut diacungi jempol. Berkeliling di sekitar terminal Arjosari, dia membagi-bagikan stiker khas Aremania dengan berbagai motif dengan harga ‘seikhlasnya’.
“Jika anda mencari Aremania, maka mereka ada dimana-mana. Melalui stiker ini, kami Aremania menyampaikan pesan ke seantero Nusantara,” ujarnya penuh semangat saat berada di dalam bus jurusan Surabaya, Kamis (13/2/2014).
Menurut pria yang mengaku dirinya sebagai Joko Ngalam ini, stiker tersebut bukan dagangan. Stiker tersebut simbol kebanggaannya sebagai salah satu kelompok suporter yang diklaim terbaik dunia oleh FIFPro pada 2004 lalu.
Banyak sekali macam stiker yang dia bagikan kepada para penumpang bus. Aksi sosial yang dia tujukan untuk Arema mendapat apresiasi dari pengunjung. Ada yang memberinya uang Rp. 2000 hingga Rp. 10.000.
“Saya sebenarnya ndak mau jualan. Ini murni demi Arema. Insya Allah saya ikhlas bahkan jika tidak diberi uang-pun,” kata pria berambut pirang ini sembari tersenyum.
“Inilah Aremania. Inilah Arema. Salam satu jiwa untuk seluruh Nusantara,” tandasnya dengan mengepalkan tangan. Sontak, para pengunjung tertawa melihat aksinya. [ru]
