Buchari
Buchari
Kurang lebih empat bulan lamanya dilantik Bupati Situbondo sebagai Camat Kapongan, Buchari langsung melakukan perbaikan internal dan eksternal, termasuk perbaikan SDM dan sarana prasarana terkait. Satu di antara program yang digagas Buchari adalah layanan online desa di 10 desa yang ada di Kecamatan Kapongan. Dengan program itu diharapkan layanan bisa cepat berkembang pesat serta memudahkan peningkatan potensi desa.
Menurut Buchari, sejak awal ia bertekat membenahi kantor kecamatan dan 10 desa berikut pembenahan lingkungan, ketertiban, keindahan dan kebersihan kantor sehingga lebih indah dan asri. Ini perlu, kata mantan Kasubag Umum BKD Situbondo itu karena majunya desa merupakan ujung tombak ukuran keberhasilan pembangunan di kecamatan. “Itu prinsip saya, kalau itu bisa berkembang secara otomatis Kecamatan Kapongan akan terbawa menjadi wilayah yang maju,” ujar mantan Kabid Diklat BKD ini.
Masih kata Buchari, keberadaan layanan online desa hingga kini masih belum berkembang karena saat ini server masih ada di kecamatan. Dengan realisasi program unggulan itu akan dapat memudahkan mencari data potensi desa misalnya jumlah tukang batu, nelayan, usia produktif dan jumlah pondok pesantren. “Kita sadar membangun bukan hanya fokus bidang ekonomi semata, tetapi bidang keagamaan (religius) itu juga penting karena akan membawa dampak bagi keberhasilan pembangunan di Kecamatan Kapongan,” terangnya.
Dengan program layanan online desa, urai Buchari, pengembangan produk produk unggulan desa akan cepat diketahui para peminat yang ada di pasar lokal maupun luar kota. Ini, kata jebolan UGM itu, sesuai dengan tren pasar online yang kian digalakkan pemerintah. Salah satu contoh, jelas Buchari, di Desa Pokaan Kecamatan Kapongan kini mampu mengekspor komoditas tusuk sate ke India berkat bantuan layanan online. “Ini satu-satunya yang ada di Situbondo yang mampu mengirim barang ke India,” pungkas Buchari yang berjanji program web desa akan terealisasi pada 2018 mendatang. [awi]
