Menaker Kerja Hanif Dhakiri dalam peresmian ruang inovasi di kantor KemNaker, Kamis (28/6) kemarin.
Jakarta, Bhirawa
Untuk mengembangkan bisnis digital dan proyek kreatif bagi angka tan kerja muda, pemerintah menyiap kan Ruang Inovasi (Innovation Room) di gedung parkir Kementerian Tenaga Kerja. Fasilitas bagi kalangan muda dalam berkreasi ini dimaksudkan untuk menambah lapangan kerja baru dan menurunkn angka pengangguran.
“Pembangunan ruang inovasi bagi kalangan muda ini adalah cara yang tidak biasa. Namun saya pilih untuk menyelesaikan permasalahan ketena gakerjaan secara strategis. Yaitu dengan memanfaatkan teknologi,” ucap Menaker Kerja Hanif Dhakiri dalam peresmian ruang inovasi di kantor KemNaker, kemarin sore(28/6)
Hanif Dhakiri lebih jauh mengun dang anak muda kreatif dan generasi millenials yang punya mimpi besar untuk datang dan memanfaatkan fasilitas baru ini. Di ruang inovasi ini angkatan kerja muda zaman now akan cepat dan dinamis dalam ber tranformasi dan menjadi backbone industri kreatif di Indonesia. Juga akan meningkatkan kualitas dan kapasitas angkatan kerja muda dalam menyam but industri baru dan bersaing secara global.
Program Innovation Room, tambah Hanif, akan memberikan pembaruan penguasaan teknologi dan wawasan di dunia industri. Program ini akan mampu membawa setiap anak muda untuk mengerti know-how dan know- why, terkait teknologi produksi dan proses. Hingga mampu membuat prototipe, melakukan pengujian dan demonstrasi, menduplikasikan dan mengadaptasi teknologi yng dibutuh kan. Sehingga pada akhirnya mampu melaksanakan perubahan secara mandiri dalam produk digital atau prosesnya. Untuk memenuhi kebutu han pasar serta mengenalkannya ke pasar.
“Saya harap konsep ruang inovasi ini bisa di”kloning” oleh Co-Working Space lainnya yang telah banyak di inisiasi oleh industri. Saya minta mitra perBankan dan modal ventura untuk tidak ragu-ragu berkolaborasi dengan para pelaku yang ada di Innovation Room ini,” tambah Hanif.
Disebutkan, kalangan muda peng guna internet di Indonesia mencapai 49,52% atau hampir separuh dari pengguna sluruh Indonesia yang mencapai 143,26 juta atau 54,68 % dari total penduduk Indonesia saat ini sebanyak 262 juta orang. [Tjitjik Rahayu]
