Inovasi Kemenkumham Jatim Berbuah Penghargaan IIPA dan PR Kumham Awards

Kanwil Kemenkumham Jatim memperoleh penghargaan IIPA dan PR Kumham Awards 2021.

Surabaya, Bhirawa
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim terus menelurkan bermacam inovasi untuk memaksimalkan pelayanan publik.

Peningkatan dan transformasi kinerja dalam bidang Pelayanan Hukum dan HAM itu mendapatkan apresiasi.

Bertempat di Grand Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (23/11). Kegiatan luring ini diinisiatori oleh Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI). Dan nama Kanwil Kemenkumham Jatim memborong empat penghargaan dalam ajang Indonesia Intellectual Property Awards (IIPA) dan PR Kumham Awards 2021.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Wamenkumham, Edward Omar Sjarief Hiariej kepada Kadiv Yankumham Subianta Mandalan mewakili Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono.

“Puji syukur, kami bisa meraih juara umum. Itu semua berkat dukungan jajaran dan masyarakat,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono yang mengikuti kegiatan dari ruang kerjanya.

Menurut Krismono, Jawa Timur mendapatkan empat penghargaan bergengsi dari sembilan kategori yang ada. Pertama adalah dari kategori Inovasi Pemberdayaan Layanan Kekayaan Intelektual 2020-2021. Penghargaan ini didapatkan karena inovasi layanan KI di Jatim dengan adanya Aplikasi SITA, Klinik KI dan Jaringan Layanan Kekayaan Intelektual (Jaran Kya-I).

Selanjutnya, pada PR Kumham Award 2021, lanjut Krismono, Humas Kemenkumham Jatim menyabet dua penghargaan dalam dua kategori yang ada. Pertama adalah peringkat kedua Kategori Pemberitaan Positif di Media Online. Dan kedua adalah Peringkat Kedua Pengelolaan Media Sosial Instagram. Dirjen Imigrasi berada di peringkat pertama dan Dirjen Pemasyarakatan di peringkat ketiga.

“Penghargaan terakhir madalah Juara Umum Kanwil Terbaik Pelaksanaan Tugas dan Fungsi KI Di Wilayah Berdasarkan 9 Kategori Penghargaan tersebut. Ini adalah penghargaan untuk petugas dan semua pengguna layanan kekayaan intelektual di Jatim,” ungkapnya.

Krismono mengaku, penghargaan ini juga tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi dengan para stakeholder. Terutama Pemkab/Pemkot yang ada di seluruh Jatim yang selama ini membentuk Jaringan Layanan Kekayaan Intelektual.

“Begitu juga Pemprov Jatim yang sangat mendukung adanya Klinik KI di lima bakorwil,” terangnya.

Sementara itu, Plt Dirjen KI Razilu menyampaikan bahwa saat ini progres capaian target kinerja yang ada telah menghasilkan Kajian Pembentukan Klinik KI di wilayah. Salah satu Provinsi yang dianggap telah berhasil membangun Klinik KI adalah Jawa Timur. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut Ditjen KI mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur untuk berbagi pengalaman dalam mendirikan Klinik KI pada 5 Bakorwil tersebut.

“Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi yang berhasil membangun klinik KI,” pungkasnya. [bed]

Tags: