Inovasi Lampu Hias dari Akar Bambu

Galang Aji Asmawan

Galang Aji Asmawan

Pemanfaatan akar bambu mulai banyak digunakan para pengrajin untuk hiasan maupun peralatan sehari-hari. Sayang pemanfaatan akar bambu ini umumnya masih terbatas pada produk bernilai jual rendah. Berbeda dengan inovasi yang dilakukan mahasiswa Desain Produk Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) Galang Aji Asmawan. Inovasinya membuat hiasan lampu mampu meningkatkan nilai ekonomis akar bambu.
Inovasi itu dimulainya sejak September 2017 lalu. Dia melakukan pencarian bahan yang sesuai untuk produk yang akan dibuatnya. Proses penelitian ini melakukan berbagai tahap, antara lain proses pemilihan akar bambu, pembersihan, pengeringan, pemahatan, pengawetan hingga finishing. Setelah melalui berbagai tahap penelitian dan eksperimen, dia baru berani memastikan bahwa akar bambu dapat di bentuk pahat dan dijadikan produk sederhana yang memiliki peluang pasar.
Iapun mempelajari teknik pemotongan akar bambu agar mendapatkan bahan dengan permukaan yang luas. Akar bambu yang berbentuk bonggolan itu kemudian ia ubah menjadi kepingan balok dengan bentuk yang abstrak. “Motong akar bambu itu sulit karena bahannya yang kuat, kemudian juga saya harus menyesuaikan bentuknya agar bisa memasukkan lampu di dalamnya,” urainya.
Dari potongan bahan itu, kemudian diubah menjadi rangkaian untuk membuat lampu hias. Mulai dari lampu tidur, lampu meja hingga lampu sorot. Eksperimen pembuatan prototype lampu ini berhasil ia selesaikan pada Oktober lalu. Dan hasil akhir karyanya telah ia pamerkan sebelum sidang akhir skripsinya.
“Harapannya, inovasi ini mampu meningkatkan ekonomi para pengrajin dan menjadikan sebagai bentuk peluang usaha mereka. Bentuk dari kerajinan akar bambu yang saat ini adalah uleg-uleg, asbak, patung bebek dan berbagai pahatan wajah berbentuk manusia,” urai pria asal Gunung Anyar ini. [tam]

Rate this article!
Tags: