Inovasi OPD Lumajang, Percepat Peningkatan Indeks Pembangunan

Bupati Lumajang Thoriqul Haq didampingi Wabup Lumajang Indah Amperwati ketika memberikan sambutan pada giat Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023.

Lumajang Bhirawa
Dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan indeks pembangunan manusia, (IPM), infrastuktur, dan pariwisata, serta konsentrasi sektor lainnya,Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mendorong OPD untuk terus berinovasi.
“OPD untuk memiliki inovasi dan kreativitas terkait eksplorasi potensi daerah yang ada yang nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” terang Bupati Thoriq yang mantan anggota DPRD Jatim tersebut..
Dorongan Bupati Thoriq pada OPD ini disampiaknnya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023, yang dihadiri oleh Kepala Bakorwil V Jember, Tjahjo Widodo, S.H., M.Hum, Pimpinan DPRD, Ketua Komisi DPRD Lumajang, jajaran Kepala OPD , Akademisi, LSM serta organisasi kemasyarakat di Kabupaten Lumajang, yang digelar di Lantai III, Ruang Narariya Kirana Kantor Bupati Lumajang, (13/12).
Bupati, yang didampingi oleh Wabup Indah Amperwati, juga menyampaikan bahwa potensi Kabupaten Lumajang disektor pertanian yang harapannya mampu berpengaruh signifikan terhadap indeks pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Lumajang memiliki banyak potensi yang bisa dieksplorasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya pengolahan hasil pertanian.
“Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen menyelesaikan problem dasar kehidupan masyarakat,oleh karena itu, semua OPD harus melakukan inovasi terhadap sistem pelayanan masyarakat, cari ide bersama saya boleh, OPD harus melalakukan percepatan perubahan,” ujarnya.
Guna memaksimalkan hasil kegiatan Musrenbang tersebut, Cak Thoriq sapaan akrab Bupati, menginginkan, pelaksanaan musrenbang berikutnya agar semua tokoh dari elemen masyarakat juga dilibatkan, dengan maksud agar masukan dari berbagai unsur masyarakat dan elemen lainnya dapat menjadi acuan pada proses itu.
“Musrenbang ini dikelola lebih aspiratif lagi, yang diundang harus meliputi semua elemen di tingkat Kabupaten, tokoh-tokoh yang bisa memberikan saran harus dihadirkan, sehingga bisa menyerap ide yang berkembang di masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu menurut Kepala Bakorwil V Jember, Tjahjo Widodo, S.H., M.Hum., dalam keterangannya menyampaikan, bahwa giat Musrenbang merupakan sebuah wahana antar pemangku kepentingan yang melakukan perencanaan pembangunan guna mensejahterahkan masyarakat.
Sehingga menurut Kepala Bakorwil itu, bahwa penyusunan RPJMD merupakan amanah yang harus dilaksanakan Kepala Daerah terpilih dan harus berpedoman kepada isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilaksanakan.
“Prioritas pembangunan dalam RPJMD Kabupaten/ Kota harus mengacu pada Visi Misi Kepala Daerah dan RPJMN,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: