Inovasi para Guru di Lamongan di Tengah Pandemi

Pada momentum Hari Guru Nasional, Bupati Fadeli dan para guru yang tergabung di PGRI membuat inovasi Mobil Keliling Sekolah yang mengusung semangat pemerataan pendidikan. [alimin hakim]

Ciptakan Mobil Sekolah Keliling Mengusung Semangat Pemerataan Pendidikan
Kab Lamongan, Bhirawa
Pandemi virus corona atau Covid-19 telah membuat dunia pendidikan di Indonesia kacau. Proses belajar mengajar yang sebelumnya berjalan baik dengan cara tatap muka, terpaksa harus digelar secara daring. Dibalik keterbatasan ini, guru-guru di Kabupaten Lamongan terus produktif dan inovatif untuk membawa pendidikan di Lamongan semakin baik lagi.
Ya, tepat di momentum Hari Guru Nasional, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lamongan memberikan inovasi untuk pendidikan di Kabupaten Lamongan. Terobosan atau inovasi baru itu bernama mobil sekolah keliling yang di luncurkan bertepatan dengan ulang tahun PGRI yang ke-75 dan Hari Guru Nasional.
Inovasi ini memanfaatkan mobil pemberian Bupati Lamongan H Fadeli yang dilengkapi perangkat video dengan guru-guru yang siap memberikan pembelajaran. Inovasi ini juga diyakini mampu membantu pemerataan pembelajaran siswa di Lamongan.
Bupati Fadeli memberikan apresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan PGRI Lamongan. Menurutnya, sekolah tatap muka dianggap sangat penting, terlebih pada wilayah-wilayah terpencil yang kesulitan dalam akses internet.
“Sekolah keliling menuju normal baru ini merupakan inovasi hebat. PGRI melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sulit akses internetnya,” ujar Bupati Fadeli usai melaunching inovasi mobil sekolah keliling di gedung PGRI Lamongan, Rabu (25/11) lalu.
Kabupaten Lamongan sendiri saat ini tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka, yang sudah diatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI agar dilaksanakan pada tahun 2021.
Terkait dengan pembelajaran tatap muka yang sudah diatur Kemendikbud RI untuk dilaksanakan awal tahun 2021, Fadeli mengungkapkan jika hal tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.
“Pembelajaran di Lamongan ini secara tatap muka sudah dimulai, tetapi dengan melalui uji coba-uji coba karena memang belum boleh. Kemarin sudah diberikan rambu-rambu oleh Kementerian, dan Insya Allah Lamongan siap,” kata Bupati Fadeli.
Dikesempatan yang sama, Ketua PGRI Lamongan Rahardjo mengatakan, sekolah keliling ini ditujukan sebagai program yang sinergis dengan program Dinas Pendidikan Jago Sinau. Menurutnya, tidak semua daerah dapat secara maksimal mengakses internet, sehingga adanya sekolah keliling dianggap dapat membantu proses pembelajaran di saat pandemi.
“Dari pemerintah memang sudah ada bantuan internet, namun belum bisa dilaksanakan secara maksimal di daerah, lembaga, serta siswa yang belum terakses internet. Sehingga PGRI jemput bola datang ke lembaga, kecamatan atau cabang-cabang PGRI, bekerjasama dengan Dispendik di kecamatan,” ungkap Rahardjo.
Sebagai penggerak perubahan ditengah pandemi covid-19, sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan oleh SLCC (Smart Learning and Character Center) Jatim, namun baru Kabupaten Lamongan yang sudah mewujudkan bentuk sekolah keliling tersebut. [suprayitno.alimun H]

Tags: