Inovasi PT Petrokimia Gresik Hemat Hingga Rp30,9 M

Salah satu prodak inovasi PT Petrokimia Gresik  [rochim/bhirawa]

Salah satu prodak inovasi PT Petrokimia Gresik [rochim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Guna meningkatkan daya saing perusahaan di tengah kompetisi global, PT Petrokimia Gresik (PT PG) terus meningkatkan kualitas inovasi. Baik produk, proses binis, teknologi, pelayanan, organisasi, hemat hingga biaya sebesar Rp30,9 miliar dan berpotensi hemat sekitar Rp84,4 miliar.
Upaya peningkatan daya saing diwujudkan dalam kegiatan tahunan konvensi inovasi Petrokimia Gresik (KIPG), ke XXX di Sor Tri Dharma PG Rabu (13/4). Yang mengambil tema, inovasi berkelanjutan untuk hasil kerja unggul. Dan ajang berbagi pengetahuan atau sharing knowledge, juga mengelar Petrokimia Gresik Innovation Expo (PGIE) 2016. Merupakan ajang untuk memamerkan hasil karya inovasi, oleh inovator terbaik.
Menurut Direktur Utama PT PG, Nugroho Christijanto mengatakan, tujuan utama KIPG dan PGIE 2016. Untuk mengokohkan budaya inovasi dilingkungan PT PG, baik sisten maupun proses kerja. Dari berbagai bukti perbaikan, telah terbukti berdampak pada efisien dan efektivitas sumber daya perusahaan dan memberikan nilai tambah di segala aspek operasionalnya.
Salah satu nilai penghematan yang diperoleh berdasarkan verifikasi internal PG, tercatat realisasi penghematan sebesar Rp30,9 miliar dan berpotensi hemat sekitar Rp84,4 miliar yang di selengarakan tiap tahun. Nilai efisiensi ini, merupakan hasil kegiatan inovasi dari 1003 gugus inovasi karyawan PT PG. Meningkat 22% dari tahun sebelumnya.
”Melalui penghematan ini, PG akan mengarahkan untuk mendukung berbagai program pengembangan perusahaan. Sehingga PG bisa memperkuat struktur bisnisnya, yang selama ini telah ditekuninya,” ujarnya.
Sejumlah hasil karya inovasi karyawan PG, tak hanya mendapat apresiasi dari manejemen perusahaan. Namun pihak eksternal baik tingkat nasional maupun internasional, seperti penghargaan dalam ajang nasional temu karya mutu dan produktifitas nasional (TKMPN) XXIX tahun 2015 di Jogyakarta pada tanggal 22 sampai dengan 26 November 2015.
Ditambahkan Nugroho Christijanto, keberhasilan lainya adalah sitem saran (SS) BB meraih mendali GOLD, sistem saran ( SS ) Guava meraih mendali GOLD. Sistem saran (SS) Sludgy meraih mendali platinum, gugus inovasi organisasi ( GIO ) stem batubara maraih mendali platinum. Selain tingkat nasional, gugus inovasi PG juga mendapat apresiasi pada ajang inetrnasional Asia Pasifik Quality Conference (APQC) 2015 di Shanghai China, berhasil meraih kategori Silver. [kim]

Tags: