Inovasi Tape Manis Rusa Pasir, Diharapkan Mampu Tekan Penderita Diabetes

Bupati Lumajang didampingi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Dr. Ignasius Bayu Wibowo dan Direktur RSUD Pasirian dr. Wawan arwijanto menjelaskan bahwa Inovasi Tape Manis Rusa Pasir.

Lumajang Bhirawa
Inovasi Pelayanan Publik yang dinamakan Peningkatan Kepatuhan Diet Pasien Kencing Manis Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian atau “Tape Manis Rusa Pasir” yang di paparkan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur (KOVABLIK Jatim) 2020.

Paparan inovasi layanan public ini dilakukan Bupati Thoriqul Haq melalui virtual di Ruang Rapat Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Rabu (26/8).

Dalam kesempatan itu Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menjelaskan bahwa Inovasi Tape Manis Rusa Pasir adalah salah satu bentuk inovasi pelayanan jajaran RSUD Pasirian terhadap banyaknya kasus Diabetes Mellitus yang saat ini menduduki peringkat ke 2 (Dua) penyakit yang tertinggi di Lumajang.

“Insipirasi internal atas kegelisahan banyaknya kasus DM di Kabupaten Lumajang, dan para pasien tidak terkontrol makanannya, kami harus menyediakan pelayanan yang komprehensif agar dapat memenuhi kebutuhan diet secara benar,” ujar Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Dr. Ignasius Bayu Wibowo dan Direktur RSUD Pasirian dr. Wawan Arwijanto.

Inovasi tersebut memberikan pengawasan terhadap pasien secara terjadwal dengan memperhatikan makanan yang dibawa oleh penjenguk pasien, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pentingnya diet DM.

Inovasi Tape Manis juga dilengkapi dengan buku petunjuk (DM Kit) serta aplikasi DM OTW yang bisa didapatkan di android melalui playstore.

Salah satu juri dalam Kovablik tersebut, Dina Limanto, menyebut inovasi Tape Manis Rusa Pasir merupakan salah satu inovasi yang luar biasa, sebagai bentuk perhatian rumah sakit daerah terhadap pasien yang menderita Diabetes Mellitus.

“Inovasi sangat luar biasa, ini mempunyai kepedulian khusus kepada pasien diabetes mellitus,” pungkasnya. (Dwi)

Tags: