Operator sekolah menunjukkan laman PDSS SNMPTN yang harus ia isi untuk seluruh siswa disekolah. [ adit hananta utama/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dimulai sejak 2 Februari lalu. Namun, sekolah-sekolah sempat dibuat kualahan lantaran server yang digunakan sempat mengalami gangguan cukup lama. Ini terjadi akibat server digunakan bersamaan dengan verifikasi data PDSS.
PDSS merupakan sistem informasi penyimpanan data nilai raport siswa dalam rangka pendaftaran SNMPTN. Pengisian PDSS ini dilakukan seluruh siswa yang hendak mengikuti SNMPTN 2017.
Operator SMKN 5 Danang Kurniawan, mengaku masih melanjutkan pengisian nilai rapor 6 semester siswa disekolahnya. Pengisian ini harus memakan waktu lebih lama akibat server yang sempat down tersebut.
“Januari masih ngisi identitas 533 siswa. Awal Februari mulai ngisi rapor, tapi lemot sekali kemarin. Saya baru bisa ngisi jam 11 malam sampai pukul 01.00 dini hari,”jelasnya ketika ditemui, Senin (6/2).
Danang juga dibantu dua petugas IT untuk memasukkan nilai rapor yang sebelumnya harus di konversi dari Kurikulum 2013. Kekhawatiran akan server yang kembali down juga ia rasakan. Sehingga ia mentargetkan pengisian nilai siswa SMK dari semester 1 hingga 6 bisa tuntas sebelum akhir jadwal, yaitu 10 Februari 2017.
“Targetnya ya bisa lebih cepat, tapi memang data yang dimasukkan lebih bervariasi, tiap jurusan beda pelajaran. Pinginnya segera selesai biar nggak kena down server karena mulai banyak yang verifikasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Surabaya Ari Suprapto menjelaskan, berdasarkan pengalaman beberapa tahun sebelumnya, server pada website SNMPTN memang sering mengalami gangguan. Apalagi saat mulai banyak sekolah yang memasukkan data atau siswa yabg membuka laman untuk verifikasi data.
“Sudah selesai saat tanggal 23 Januari yang lalu. Terus siswa memverifikasinya juga sudah selesai semuanya pada 31 Januari 2017,” paparnya. [tam]
