BNNK Sidoarjo melakukan sinergi dengan Insan media di Sidoarjo, untuk memerangi bahaya Narkoba. [ali/bhirawa].
Kepala BNNK Sidoarjo, Kombes Pol RM Tohir Hendarsyah SIK, mengatakan pihaknya akan terus melakukan berbagai cara untuk bisa memerangi kejahahatan Narkoba di Sidoarjo. Karena diakui kasus Narkoba di kota Delta ini cukup tinggi.
Dikatakan oleh mantan Kabid Pemberantasan BNNP Maluku itu, salah satunya, seperti menggelar workshop penguatan kapasitas untuk insan media, yang ada di Kab Sidoarjo, pada Jum at (30/9) akhir pekan lalu, di hotel Premier Palace, Sidoarjo.
“Peranan media juga besar untuk mendukung kota tanggap Narkoba, maka insan medianya kita libatkan dalam ikut memerangi Narkoba di Sidoarjo,” ujarnya tegas.
Dengan tanggung jawab media, ia harapkan bisa menyebarkan informasi kepada publik akan dampak dan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Dikatakan Tohir, karena kejahatan Narkoba akan bisa melemahkan berbagai sisi kehidupan mulai dari keluarga sampai masyarakat. Dampaknya secara luas, akan menghancurkan generasi suatu bangsa.
“Maka itu war on drugs atau perang terhadap kejahatan Narkoba harus terus dilakukan dengan berbagai cara. supaya Kab Sidoarjo bisa menjadi bersih Narkoba atau bersinar,” tegasnya.
Menurut dirinya agar Sidoarjo bersih Narkoba dan tanggap ancaman Narkoba, selama ini kegiatan sinergi juga sudah banyak dilakukan. Diantaranya, dengan Pemkab Sidoarjo, akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat.
Dalam kegiatan yang diikuti para jurnalis di Sidoarjo ini, pihqk BNNK Sidoarjo menghadirkan sejumlah pemateri. Diantaranya Anita Yudi, dafi Diskominfo Sidoarjo, Rifqy, dosen Hukum Umsida Sidoarjo, Gilang Gusti dosen Ilmu Komunikasi Unesa dan Mustain, Ketua PWI Sidoarjo. (kus.gat)
