Insentif Turun, DPRD Kabupaten Pasuruan Imbau Eksekutif untuk Evaluasi

HM Sudiono Fauzan – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, HM Sudiono Fauzan angkat bicara terkait Penerimaan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Pasuruan turun drastis tahun ini.
Yakni, dari semula Rp 55,7 miliar pada tahun lalu, saat ini menjadi Rp 19,1 miliar.
Karena itu, legislatif meminta agar pihak eksekutif secepatnya melakukan evaluasi. Dengan harapan, supaya tahun depan, dana insentif yang diberikan pemerintah kembali meningkat.
“Pemkab Pasuruan harus evaluasi. Termasuk pula harus ada perbaikan kinerja serta lebih berdisiplin tinggi,” ujar HM Sudiono Fauzan, Selasa (14/1).
Sekadar diketahui, pemberian DID adalah kebijakan pemerintah dalam mendorong kinerja pemerintah daerah. Dalam implementasinya, pelaksanan kebijakan itu didasarkan pada beberapa indikator kinerja pemda.
Terdapat sembilan kelompok kategori yang dimungkinkan untuk mendapat DID ini. Mulai dari kelompok kategori peningkatan investasi, ekspor, hingga pelayanan publik serta kesejahteraan.
Misalnya, kategori pelayanan publik bidang pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan. Untuk tahun lalu, ke tiga bidang itu mendapatkan DID lebih dari Rp 15 miliar. Namun, tahun ini tidak memperolehnya.
Tentusaja, mendapat DID, daerah bersangkutan harus berpredikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
“Tak hanya WTP, penetapan APBD-nya itu juga harus tepat waktu. Jika tidak, tidak dapat. Makanya, minimal dua itu syaratnya untuk dapat insentif,” papar Sudiono Fauzan. [hil]

Tags: