Insfrastruktur Menuju Bandara Abdulrachman Saleh Harus Diperhatikan

Agus Dono Wibawanto

DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jawa Timur merespon positif upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mewujudkan Bandara Abdulrachman Saleh Malang berkelas internasional. Meski demikian, perlu adanya insfrastruktur yang memadai dan teknologi canggih untuk mendeteksi adanya kabut yang bisa menganggu proses keberangkatan dan kedatangan awak pesawat.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Jatim Dapil V Malang Raya, Agus Dono Wibawanto kepada Bhirawa, Rabu (27/3) kemarin. Menurut dia, Bandara yang terletak di Pakis, Kabupaten Malang ini perlu menjadi Bandara bertaraf internasional.
“Selain infrastrutkur yang harus dibenahi, Dinas Perhubungan harus memikirikan adanya alat pendeteksi kabut. Karena Bandara tersebut berada di tengah-tengah perbukitan dan gunung. Ini harus menjadi telaah yang komprehensif oleh Dishub,” katanya.
Disamping itu, Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan bahwa jalan tol Surabaya-Malang juga sudah tersambung. Di mana, akses keluar tol juga dekat dengan Bandara Abdulrachman Saleh.
“Kalau itu sampai direalisasi, pasti sektor pariwisata, UMKM serta sektor manufaktur apapun, Malang raya bisa bergerak maju. Kenapa, karena kita memiliki alam yang sangat luar, SDA luar biasa, dan memiliki Perguruan Tinggi yang kompeten juga,” papar Agus.
Agus juga mengingatkan bahwa perlu adanya sinergitas antara pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota. Terutama yang menyangkut aspek insfrastruktur jalan yang melingkupi wilayah Malang Raya.
“Karena, saat ini daerah lapangan terbang Abdulrachman Saleh memang jalan rayanya sudah diserahkan ke Provinsi. Tetapi masih ada yang belum tuntas dan perlu adanya pembenahan,” ujarnya.
“Jangan sampai level internasional tapi menuju arah bandaranya crowded (Ramai,red). Kabupaten dan Kota harus memiliki kepedulian untuk menjembatani jalan-jalan poros. Ini harus dipikirkan, jangan sampai ada kemacetan,” tambahnya.
Agus yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim menegaskan, Provinsi harus mengajak Kabupaten dan Kota Malang berbicara secara riil. Sebab, di Malang kualitad pergerakan UMKM sangat menggeliat. “Kualitas pergerakan UMKM di Malang sangat bagus, destinasi wisata terbanyak di Jatim juga ada di Malang dan Batu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berniat menjadikan Bandara Abdurrahman Saleh di Kabupaten Malang sebagai bandara Internasional. Sebab menurut Khofifah, saat ini ada sejumlah negara di Asia yang mulai menawarkan direct flight (penerbangan) langsung ke Malang sebagai jujukan wisata, khususnya Kota Batu. (geh)

Tags: