Insiden Latpur Militer

foto ilustrasi

Empat prajurit TNI-AD gugur, tapi bukan di medan tempur. Melainkan korban kesalahan operasional pada latihan tempur (Latpur). Penyebabnya, diduga moncong meriam mengalami gangguan fungsi, arah tembakan me-liar lepas kendali. Namun Latpur tetap akan dilanjutkan, sebagai ajang penguatan kesiagaan tempur. Juga keniscayaan, dan satu-satunya cara update ke-samapta-an (militer), membentuk prajurit profesional.
Setiap personel TNI (Tentara Nasional Indonesia) wajib dalam keadaan siaga tempur, dengan metode (siasat) ke-kini-an. Serta update terhadap teknologi dan alutsista (alat utama sistem persenjataan) tempur. Kesemuanya, hanya bisa dan wajib dilakukan melalui latihan tempur secara periodik. Seperti Latpur yang dilakukan jajaran Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) di Natuna, Kepulauan Riau.
Latpur Kostrad (2017) di Natuna, akan disertai seremoni pembukaan oleh presiden Jokowi. Latpur akan melibatkan 49 kendaraan tempur, antaralain 18 tank Scorpion, dan 6 tank Stormer. Namun terjadi insiden mal-fungsi alutsista. Dalam latihan pendahuluan, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Kostrad, mulai menjajal meriam giant bow. Tetapi meriam (merek Chang Chong) buatan China milik batalyon Arhanud 1/K, meluncurkan tembakan ke sembarang arah secara liar.
Meriam giant-bow buatan China, memiliki dua sistem kendali. Bisa dilakukan secara manual dioperasikan seorang prajurit. Bisa pula dilakukan melalui kontrol koneksitas. Jenis alutsista itu, bukan hal asing di kalangan PPRC Kostrad. Pada tahun lalu (10-17 November 2016) di tempat yang sama juga dilakukan Latmil TNI-AD, dengan mengerahkan 100 tank Leopard.
Berbagai jenis latihan militer, merupakan keniscayaan, sesuai amanat  UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Pasal 2, tentang jatidiri TNI, “Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, … dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.”
Terdapat frasa kata “tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik,” sebagai dasar latihan. Amanat pasal itu, di-breakdown lagi dengan pasal 41. Pada ayat (1), dinyatakan, “Setiap prajurit memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya melalui pendidikan dan penugasan, dengan mempertimbangkan kepentingan TNI ….”
Maka Latpur selalu dilaksanakan, terutama untuk pembiasaan (dan keahlian) menggunakan alutsista. Selain itu, masing-masing personel TNI juga diwajibkan piawai merawat alutsista dan kelengakapan amunisi. Tak terkecuali alutsista tua. Telah beberapa terjadi insiden berkaitan antara tugas ke-prajurit-an dengan alutsista-nya. Antaralain, jatuhnya pesawat Hercules C-130, di Medan, dua tahun lalu.
Insiden jatuhnya pesawat TNI-AU itu, bukan disebabkan ke-tidak mahir-an personel. Bahkan Kapten (Penerbang), pilot-nya, merupakan siswa terbaik Pasi tahun 2015. Insiden ini menambah panjang daftar jatuhnya pesawat yang dibeli tahun 1964 dari Amerika Serikat. Selama 15 tahun terakhir, terjadi tiga kali Hercules 130  jatuh. Jumlah korban (perwira TNI saja) lebih 150 jiwa melayang.
Maka sudah saatnya TNI, lebih “meng-amankan” diri. Bertolak dari kerapnya kecelakaan dan banyaknya korban jiwa prajurit, presiden meminta Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan, tidak Cuma membeli alutsista. Tetapi juga meningkatkan pendidikan rancang-bangun, memproduksi serta operasionalisasi. Sehingga memudahkan penggantian alutsista tua. Serta utamanya, setiap personel TNI berada dalam kesiapan operasional tinggi.
Zero accident (tiada kecelakaan) terhadap alutsista, seharusnya menjadi “harga mati.” Hal itu mengingat kecelakaan pada pengggunaan alutsista berdampak sangat buruk. Termasuk pada Latpur, seyogianya wajib terjamin. Karena metode latihan dalam militer, lazimnya sistemik, rigid dan terukur.
Namun tragedi “meriam liar” dapat menjadi titik pangkal modernisasi alutsista TNI. Konsekuensinya, dengan penambahan anggaran sistem pertahanan dan keamanan negara.

                                                                                                          ———   000   ———

Rate this article!
Insiden Latpur Militer,5 / 5 ( 1votes )
Tags: