foto ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Cabang Pendidikan Provinsi Jatim di Bojonegoro mengajak Polres setempat menjalin kerja sama untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebagai penerus bangsa.
Hendaknya diberikan pemantapan wawasan akan bahaya narkoba, sehingga nantinya pelajar tersebut mampu berperan aktif dalam penanggulangan peredarannya.
Kepala Dinas Cabang Pendidikan Provinsi Jatim di Bojonegoro, Sumiarso mengatakan, selain sosialisasi ke sekolah, pengetahuan bahaya Narkoba juga diintegrasikan atau diterapkan ke kurikulum mata pelajaran yang diajarkan.
“Meskipun bahaya narkoba sudah beberapa tahun diterapkan di dalam Mapel, namun untuk sosialisasi juga sangat diperlukan, agar nantinya seluruh pelajar tersebut mampu memahami bahaya akibat mengkonsumsi Narkoba,” katanya, kemarin (10/10). Menurutnya, kebijakan itu diambilnya bertujuan agar penyalahgunaan narkotika di sekolah dapat terhindarkan.
“Mengingat sasaran dari para pengedar narkoba selama ini para pelajar. Jika itu tidak dikendalikan sedini mungkin, maka banyak generasi muda akan rusak akibat pengaruh narkoba,” ujar Sumiarso menegaskan. Peredaran Narkoba dinilainya sangat terstruktur, oleh karenanya dibutuhkan peran aktif dari berbagai kalangan khususnya pelajar untuk memutus tali rantai peredarannya.
“Dengan adanya pertemuan bersama Kasat Narkoba Bojonegoro dapat memberi wawasan bagi pelajar di Bojonegoro,” pungkasnya. [bas]
