Investasi di Kota Mojokerto Njomplang

Moh Imron

Moh Imron

Kota Mojokerto, Bhirawa
Disparitas atau kesenjangan pembangunan infrastruktur ternyata berpengaruh terhadap minat investasi para pemilik modal. Di kota Mojokerto kawasan barat yang pembangunan infrastrukturnya tertinggal, kurang diminati para investor dibanding kawasan timur yang jauh lebih baik pembangunannya.
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Mojokerto, Moh Imron menjelaskan, jika sampai dengan akhir tahun 2016 ini kawasan timur Kota Mojokerto masih menjadi primadona investor. Selain infrastruktur berupa jalan yang sudah lebih baik, juga karena dekat dengan akses jalan berupa jalur bypass.
”Kawasan timur masih lebih banyak menarik investasi. Mungkin nanti kalau pembangunan jalan di kawasan barat sudah jadi, sasaran investasi bisa bergeser,” terang Moh Imron, Selasa (13/12) kemarin.
Selain kesenjangan antar kawasan, nilai imvestasi ke Kota Mojokerto juga mengalami pasang surut. Pada tahun 2014 lalu nilai investasi mencapai Rp103.206.603.600 dan tahun 2015 naik menjadi Rp208.781.351.000. Namun hingga memasuki triwulan keempat tahun 2016 ini nilai investasi yang masuk baru menembus angka Rp91.823.200.000.
”Tahun 2015 lalu terjadi peningkatan karena ada mall baru yang masuk kota Mojokerto dan lokasinya masuk di kawasan timur juga,” tambah Imron.
Pada tahun 2017 mendatang, ia mempridiksi sasaran investasi masih berafa di kawasan timur. Menurut informasi yang ia terima, tahun depan salah satu hypermart besar bakal membangun pergudangan super besar di kawasan bypass kota Mojokerto. Gudang tersebut digunakan menyimpan kebutuhan jaringan toko modern tersebut se Jatim.
”Kita terus melakukan berbagai kemudahan untuk menarik investasi ke kota Mojokerto ini. Diantaranya dengan menerapkan sistem pengajuan izin secara online. Meski diawal ini masih belum terlalu diminati, tapi terus kita genjot sosialisasinya,” tandas mantan Kabag Pemerintahan Sekdakot Mojokerto ini.
Sebelumnya Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menyatakan, bakal menghidupkan kawasan barat dengan mempercepat pembangunan infrastruktur. Diantaranya membangun jembatan Rejoto serta Jalan Lingkar barat (Jalinbar) yang keduanya merupakan jalur utama kawasan barat Kota Mojokerto.
”Tahun 2017 kita prioritaskan pembangunan Jalinbar. Dan kalau tahun ini Jembatan Rejoto selesai maka insya Alloh kawasan barat akan hidup. Dan juga diminati para investor,” tandas Wali Kota Mas’ud Yunus. [kar]

Rate this article!
Tags: