Gresik, Bhirawa
Selama sembilan bulan terakhir arus investasi yang masuk ke Kab Gresik sebesar Rp17 triliun. Hal ini disampaikan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didepan Muspida, 80 orang perwakilan perusahaan dan perbankan pada acara Bulan Panutan Pelunasan PBB di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (3/9).
Menurut Bupati Sambari, sejak 2 Januari 2014, ada 177 perusahaan besar baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai sebesar Rp11 triliun. ”Kami akan terus memberikan berbagai fasilitas kepada para investor dengan berbagai kemudahan dalam hal perizinan,” katanya.
Bupati Sambari juga menjelaskan, masih ada sisa waktu tiga bulan sebelum penutupan akhrir tahun 2014 untuk menarik investor lain agar menanamkan investasinya di Gresik. Perusahaan yang menanamkan investasinya dengan membangun usaha di Gresik terdiri dari 163 perusahaan PMDN dengan nilai investasi sebesar Rp9,526 triliun. Sedangkan perusahaan PMA yang masuk ada 14 perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp1,927 triliun. Tak hanya perusahaan besar, beberapa perusahaan kecil juga menyumbang nilai investasi Gresik sehingga mencapai Rp17 triliun.
Terkait kemudahan perizinan yang dijanjikan, Bupati menegaskan, agar setiap badan atau perorangan yang akan mengurus perizinan mengurus sendiri dan tak melalui calo. ”Kami sudah memamasng himbauan berupa banner dan spanduk di banyak tempat. Kalau anda mengalami kesulitan, silahkan datang Ke bupati atau wakil bupati,” katanya.
Bupati juga menjamin, untuk proses perizinan bisa selesai dalam waktu sehari. Saat ini Kab Gresik merupakan kabupaten terbesar di Jatim dalam hal masuknya investasi. Senada dengan tingginya investasi di Gresik itu, Bupati menyebutkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gresik tahun 2014 mencapai Rp57 triliun. ”Kami yakin tahun yang akan datang nilai ini akan terus bertambah seiring besarnya investasi yang masuk,” ungkap Bupati. [eri]
Keterangan Foto : Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto berjanji akan mempermudah setiap proses perijinan investasi yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Gresik.
