Investasi Naik Rp 12,287 T, Sektor Industri Mendominasi

Kepala BP3M Kabupaten Pasuruan Sunarto menjelaskan kenaikan investasi  Rp 12,287 triliun hingga Oktober kepada wartawan, Kamis (27/11).

Kepala BP3M Kabupaten Pasuruan Sunarto menjelaskan kenaikan investasi Rp 12,287 triliun hingga Oktober kepada wartawan, Kamis (27/11).

Pasuruan, Bhirawa
Kabupaten Pasuruan memiliki lahan potensial untuk berinvestasi. Terbukti, selama 3 tahun berturut-turut investasi di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan cukup pesat. Pada 2014, dari target Rp 2,5 triliun Pemkab Pasuruan berhasil merealisasikan menjadi Rp 12,287 triliun.  Tentu saja, kenaikan investasi tersebut berdampak pada kontribusi PAD yang melebihi target sebesar Rp 13 miliar.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (BP3M) Kabupaten Pasuruan Sunarto menyampaikan besaran PAD yang melebihi target sebesar Rp 13 miliar itu tercapai pada Oktober, sehingga besar kemungkinan akan bertambah hingga akhir 2014 nanti.
“Januari hingga Oktober perizinan yang masuk di Kabupaten Pasuruan sebagian besar dari industri dan perumahan. Target PAD dari sektor investasi tahun ini adalah Rp 2,5 triliun, tapi realisasi sampai Oktober sudah naik Rp 12,287 triliun,” ujar Sunarto, Kamis (27/11).
Dari data BP3M Kabupaten Pasuruan hingga Oktober 2014, total nilai investasi dari 550 jumlah izin yang dikeluarkan mencapai Rp 12,2 triliun. Investasi itu berasal dari 9 jenis usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 1,9 triliun, 2 jenis usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp 452.411 miliar dan 539 jenis usaha Non/PMA/PMDM sebesar Rp 9,858 triliun.
“Selain jenis usaha, pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan maupun Gempol-Grati, pipanisasi pasokan gas, hingga persediaan sumber daya air yang melimpah juga memberikan dampak positif terhadap iklim investasi di Kabupaten Pasuruan. Makanya investasi di Kabupaten Pasuruan naik tajam sebab daerah kami merupakan daerah segitiga emas,” papar Sunarto.
Menurutnya, daerah segitiga emas itu lantaran Kabupaten Pasuruan berada pada posisi sentral antara wilayah Malang-Banyuwangi. Dengan demikian Kabupaten Pasuruan menjadi  daerah jujukan investasi bagi para investor yang akan menanamkan modalnya di sepanjang wilayah tersebut.
“Proses perizinan kami juga menggunakan sistem online, tapi semua berkas tetap diantarkan ke kantor. Dengan sistem online ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi persyaratan yang harus dilengkapi. Ke depan kami berencana membuat berbagai program promosi investasi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar dan juga menerapkan pelayanan perizinan secara online,” kata Sunarto.
Sunarto menambahkan, pada 2012 lalu nilai investasi di Kabupaten Pasuruan telah mencapai Rp 3.329 triliun lebih dengan target Rp 1,7 triliun. Begitu pula pada 2013, nilai investasi semakin naik dari target Rp 1,750 triliun, realisasi mencapai Rp 10,481 triliun. [hil]

Tags: