Investasi Rp225 Triliun, Bupati Tuban Imbau Pertamina Libatkan Masyarakat

Dihadapan Forkopimda pimpimpinan OPD, pihak PT Pertamina saat memaparkan progres mega proyek pembangunan kilang minyak di Kabupaten Tuban.

Tuban, Bhirawa
Paparkan progres Mega Proyek Pembuatan Kilang Minyak sertai nilai investasi di Bumi Wali Tuban, PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan operasionalnya diharuskan Bupati untuk melibatkan masyarakat, agar ikut merasa memiliki perusahaan.

“Harus membawa dampak positif bagi warga sekitar perusahaan, salah satunya dengan menyerap warga lokal sebagai tenaga kerja di perusahaan maupun pembangunan proyek,” pinta Bupati Tuban H Fathul Huda usai mendengarkan pemaparan dan progres pembanguna Mega Proyek di Tuban oleh sejumlah pejabat Pertamina.

H Fathul Huda yang juga pengusaha batubara sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban ini, juga meminta agar masyarakat dapat menangkap peluang dengan adanya investasi dari Pertamina. Kehadiran Pertamina mampu membawa multiplayer efek dan memunculkan wirausaha baru.

“Masyarakat harus mampu mengambil peranan, tidak hanya sebagai penonton,” sambungnya.

Selain itu, pemaparan di rumah Dinas Bupati, Kompleks Pendopo Krido Manunggal yang dihadiri, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tuban, pimpinan OPD dan Camat Jenu, Bupati Huda juga meminta masyarakatnya dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri untuk dapat diterima sebagai karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tak hanya masyarakatnya yang diminta agar tidak menjadi penoton, bupati juga mengingatkan Pertamina untuk menjaga dan menguatkan komunikasi yang telah terjalin hingga di tingkat warga. Komunikasi yang baik akan mendukung operasional perusahaan. Juga mampu menekan potensi terjadinya kesalahpahaman.

Sejumlah investasi dari Pertamina di Bumi Wali, lanjut Bupati, diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan tersebut mencakup berbagai sektor baik ekonomi, sosial, pendidikan maupun kesehatan.

Pihak Pertamina juga diminta untuk melaporkan setiap kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) yang diadakannya. Pelaksanaan CSR dapatnya juga melibatkan masyarakat, serta berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia.

Sementara itu, Hermawan Senior Vice President Direktorat Aset Manajemen PT. Pertamina, menyatakan, kalau investasi yang dilakukan Pertamina, salah satunya pembangunan kilang minyak GRR, menjadi proyek strategis nasional yang diharapkan mampu manfaat kepada negara, pemerintah, dan warga lokal.

Nilai investasi kilang minyak GRR sebesar 15,6 milyar dollar atau senilai 225 triliun rupiah, yang mana pembangunan dan operasional kilang minyak nantinya pihak Pertamina berjanji akan menyerap warga sekitar sebagai tenaga kerja sesuai kebutuhan.

“Ini menjadi komitmen dari Pertamina dalam melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja, saat pembangunan maupun operasional kilang minyak,” kata Hermawan.

Hermawan mengungkapkan diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengubah masyarakat yang semula petani menjadi pekerja pabrik maupun industri. Pertamina akan mempersiapkan masyarakat melalui berbagai pelatihan. Sehingga pada akhirnya masyarakat dapat dipekerjakan pada industri migas.

Lebih lanjut, pembangunan kilang minyak GRR akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat maupun kabupaten Tuban. Mampu menumbuhkan sejumlah usaha baru, seperti investasi perumahan, kuliner maupun industri rumahan lainnya.

“Kami harap masyarakat dapat mendukung investasi dari Pertamina demi kemajuan bersama,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Senin (06/07/2020), Pertamina juga telah mengadakan konsultasi publik kaitannya dengan Studi Amdal Pembangunan dan Pengoperasian kilang minyak Grassroot Refinery (GRR) Jenu yang diikuti Kepala Desa dan tokoh masyarakat sekitar lokasi pembangunan. (Hud)

Tags: