Investor Belum Peduli Dunia Olahraga di Tuban

Nasirul Ummam, S.Sos Ketua KNPI Kabupaten Tuban.

Nasirul Ummam, S.Sos Ketua KNPI Kabupaten Tuban.

Tuban, Bhirawa
Sejumlah perusahan besar baik skala nasional maupun internasional yang sudah melakukan “pengerukan” sumber daya alam di Bumi Wali Tuban nampaknya belum memiliki kepedulian terhadap dunia olahraga di Tlatah Ronggolawe ini.
Hal ini tampak dari Program prioritas jangka panjang yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berupa pembangunan Tuban Sport Center (TSC). Sampai saat ini baru satu perusahan yang telah membantuan dalam pembangunan proyek itu yang menelan biaya sekitar Rp 300 milyar.
“Baru satu perusahaan yang sudah komitmen membantu sebesar Rp 2 milyar, sementara perusahaan yang lain masih belum,” kata Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein,M.Si(16/11).
Meski pernah dikunjungi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) H. Imam Nahrawi, Pemkab saat ini masih melakukan rood show agar perusahaan yang ada di Tuban ikut mensukseskan pembangunan proyek, serta akan menawarkan bagi perusahaan yang baru masuk di Tuban untuk ikut mengambil peran dalam sport center tersebut.
“Perusahaan yang akan masuk Tuban kita harapkan ikut membantu dalam pembangunan sport center itu,” terang Wabub.
Lebih anjut diterangkan, bahwa pembangunan sport center merupakan program prioritas Pemkab Tuban yang dilaksanakan multi years dengan anggaran sekitar Rp 300 milyar. Sehingga anggaran tersebut tidak mungkin dibebankan semua dari anggaran Pemkab Tuban.
“Kalau semua dana itu di tanggung Pemkab jelas tidak cukup,” jelas Wabup Tuban ini.
Sehingga, proses pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2021 mendatang. Serta melalui sharing antara Pemkab Tuban, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Kita akan terus koordinasikan dengan provinsi Jawa Timur, dan pemerintah pusat yang setelah kemari Kementerian Pemuda dan olahraga meninjau lokasi,” papar Wakil Bupati Tuban.
Sementara itu, sejumlah organisasi kepemudan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tuban, mendukung langkah Pemkab dengan cara semua investor yang akan menanamkan ivestasinya di Bumi Wali Tuban harus ikut terlibat dalam mensukseskan pembangunan tersebut.
“Jangan hanya ambil SDA (Dumber Daya Alam) kami tanpa ada kontribusi jelas serta azas kemanfaaatan yang dapat dirasakan masyarakat Tuban,” kata Nasirul Ummam, S.Sos Ketua KNPI Kabupaten Tuban.
Untuk diketahui, pembangunan gedung olahraga megah itu berada di lokasi di Dusun Pidengan, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding. Luas lahan yang digunakan sekitar 10 hektar milik Pemkab Tuban.
Pada tahun 2015 yang lalu, Pemkab telah mengelontorkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 2 milyar lebih untuk pembebasan lahan pada pintu masuk, serta digunakan biaya pemerataan atau pematangan lahan.
Sampai saat ini pembanguna gedung olah raga itu telah menalan biaya sekitar Rp 6 Milyar. Kemudian di APBD 2017 nanti telah di rencanakan dana tambahan sebesar Rp 2 milyar untuk melanjutkan pembangunan. (hud)

Tags: