IPI Situbondo Gelar Sosialisasi Renja 5-P

Ketua IPI Situbondo, Bambang Hermadi S.Pd, H Abdurrahman, M.Pd, Moh. Hasyim, M.Pd, Melok Puji Astuti, M.Pd dan Dra Purwati, M.Pd, saat acara sosialisasi rencana kerja penilik di SKB Arjasa. [sawawi/bhirawa]

Ketua IPI Situbondo, Bambang Hermadi S.Pd, H Abdurrahman, M.Pd, Moh. Hasyim, M.Pd, Melok Puji Astuti, M.Pd dan Dra Purwati, M.Pd, saat acara sosialisasi rencana kerja penilik di SKB Arjasa. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 50 Penilik Pendidikan Non Formal (PNF) se-Kab. Situbondo, berkumpul dengan organisasi keagamaan seperti Muslimat NU, Fatayat NU dan kalangan PKBM (pusat kegiatan pendidikan masyarakat) di Kantor SKB Arjasa, kemarin (20/1).
Pertemuan tersebut dalam rangka untuk sosialisasi rencana kerja Penilik PNF untuk tahun ajaran 2016. Suasana kegiatan yang digelar mulai pukul 08.00 wib, berjalan dengan sukses dan lancar karena mendapat dukungan dan atensi penuh dari Dinas Pendidikan Kab. Situbondo.
Selain dihadiri Ketua IPI Bambang Hermadi, S.Pd beserta seluruh pengurus, acara juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab. Situbondo DR Fathorrahman yang diwakili Kabid Ketenagaan Drs  Moh. Hasyim, M.Pd, Kabid PNF H Abdurrahman M.Pd, Kasi PLS Melok Puji Astuti M.Pd, Kasi PAUD Purwati M.Pd dan Paguyuban UPT Pendidikan se-Kab. Situbondo serta Kepala SKB Arjasa, Ahmad Shoim. “Kegiatan itu tidak melibatkan pembicara dari Provinsi Jatim, tapi cukup dari lokal Kab. Situbondo saja. Kegiatan ini baru pertama kali kami gelar dan selanjutnya kedepan akan kita sinambungkan secara rutin,” ujar Bambang Hermadi.
Kata Bambang, pada kegiatan itu banyak hal yang dibahas pengurus IPI Situbondo. Diantaranya, sebut pria yang telah menjabat Ketua IPI selama 10 tahun itu, membahas rencana kerja (renja) program tahun 2016. Tujuannya, papar Bambang, untuk meningkatkan kinerja Penilik, sesuai dengan Permen PAN-RB nomor 14 tahun 2010, tentang tenaga fungsional dan angka kredit. “Di sanalah para penilik sebagai tenaga fungsional dan pengendali mutu mempunyai 5 tupoksi yang dijabarkan dalam 5-P,” tegas Bambang.
5-P tersebut, lanjut Bambang, mengandung makna sebagai perencana pelaksana program PNFI yang sekarang  dirubah menjadi PAUD dan Dikmas. Lalu P-kedua mengandung makna pelaksana pemantauan pada program dan P-ketiga merupakan penilaian pada program tersebut.
Lalu ke-empat, urai Bambang, P merupakan pembimbingan dan pembinaan pada program serta P-kelima berarti pelaporan. Adapun sasarannya, terang Bambang, meliputi 50 penilik yang ada di Kab. Situbondo dan ormas seperti Muslimat NU dan Fatayat Nu serta PKBM. “Sejumlah Forum organisasi sosial itu dikenal sebagai penyelenggara KF (Keaksaraan Fungsional) di Kab. Situbondo,” ungkap Bambang.
Bambang menuturkan, dari kegiatan ini diharapkan kinerja para penilik mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu.  Jadi, aku bambang, dengan diadakan pembinaan, kedepan kinerja  Penilik lebih maju lagi.
“Program ini kedepan akan dimasukkan dalam APBD Situbondo. Terbukti, jauh hari sudah diupayakan oleh Kadispendik, Kabid PNF dan Kasi PLS serta Kasi PAUD. Artinya Dinas Pendidikan sangat merespon dengan baik kegiatan Renja IPI Kab. Situbondo ini,” pungkas Bambang Hermadi.
Di sisi lain, Kepala Seksi (Kasi) PLS Dinas Pendidikan Kab. Situbondo, Melok Puji Astuti M.Pd, mengakui jika program sosialisasi rencana kerja 5-P tersebut hanya dikhususkan bagi kegiatan Penilik Pendidikan Non Formal di Kab. Situbondo. Artinya, kata Melok, diluar kegiatan PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) yang sekarag berubah menjadi PAUD dan Dikmas, tidak tercakup dalam kegiatan ini. [awi]

Tags: