Iringi Momentum Setengah Abad Korpri, Jatim Boyong Dua Penghargaan BKN Award

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima piagam penghargaan BKN Award 2021 dari Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Gedung Negara Grahadi, Jumat (26/11) sore.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Momentum peringatan HUT setengah abad Korpri yang jatuh pada hari ini, Senin (29/11) terasa spesial bagi Jawa Timur. Hal ini seiring diterimanya dua penghargaan sekaligus oleh Pemprov Jatim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kedua penghargaan tersebut diberikan secara langsung Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (26/11).
Penghargaan yang dianugerahkan melalui ajang BKN Award 2021 tersebut antara lain, Peringkat I kategori Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun serta Peringkat I kategori Komitmen Pengawasan dan Pengendalian. Tak hanya itu Kepala BKN juga memberikan penghargaan pada sembilan Pemerintah Kabupaten/Kota yang juga memeroleh penghargaan berdasarkan kategori yang ada. Antara lain Pemkab Kediri, Pemkab Tulungagung Pemkot Madiun, Pemkot Surabaya, Pemkab Kabupaten Gresik, Pemkab Lumajang, Pemkab Sidoarjo, Pemkot Probolinggo, Pemkab Lamongan.
Sebagai informasi, BKN Award 2021 diberikan bagi Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) sebagai Instansi Pengelola Kepegawaian terbaik dari penilaian indeks implementasi norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur Khofifah mengatakan, inovasi menjadi faktor penting dalam menghadapi era Society 5.0. Maka dari itu, dia mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim untuk terus berinovasi dalam menjalankan tugasnya.
Khofifah menuturkan Pemprov Jatim menerapkan konsepsi CETTAR dalam menjalankan roda pelayanan kepada masyarakat. CETTAR yang tidak lain adalah akronim dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, Akuntabel dan Responsif tersebut, kata dia, dijadikan motivasi dan pendongkrak semangat seluruh ASN Jatim untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selama ini, kami berupaya agar CETTAR benar-benar diwujudkan dalam setiap program kerja dan kebijakan. Jadi bukan sekedar slogan tanpa makna. Saya ingin masyarakat Jatim benar-benar bisa merasakan arti CETTAR tersebut,” ungkap Khofifah.
“CETTAR berarti ada kecepatan kita untuk bisa menangani apa saja yang menjadi tupoksi kita, efektif, efisien, tanggap, transparan, penting itu accountable dan responsif. Bukan sekedar responsif tapi quick response. Format ini menyatu pada gerak seluruh OPD, tidak terkecuali,” tambah dia. [tam]

Tags: