DPRD Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, sowan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim dalam rangka silaturahim, Selasa (12/5). Perbincangan kian gayeng ketika mereka membahas pandemi Covid-19 di Jatim serta cara memutus rantai penyebarannya.
Kedatangan Kapolda bersama jajaran pejabat tinggi Polda Jatim disambut langsung jajaran Pimpinan DPRD Jatim. Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Sahat Tua Simanjuntak, Anwar Sadad dan Achmad Iskandar serta Sekretaris DPRD Jatim Andi Fajar.
Pada pertemuan yang digelar di ruang VIP DPRD Jatim ini, Kapolda mengatakan kedatangan dirinya adalah untuk menjalin silatuhrahim mengingat dirinya baru dilantik sebagai Kapolda Jatim. Ia juga memperkenalkan diri sebagai putra Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengucapkan selamat atas dilantiknya sebagai Kapolda Jatim. Ia mengatakan bahwa Provinsi Jatim sebagai provinsi penyangga pangan. Disamping itu, 16 provinsi bagian timur bergantung pada Jatim.
Kusnadi juga menyampaikan, DPRD Jatim berkomitmen turut memerangi wabah Covid-19. Pihaknya terus berharap kepada pihak kepolisian untuk terus memberikan warning kepada masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan.
“Kami DPRD Jatim mengapresiasi dan mendorong agar masyarakat bisa disiplin mencegah diri. Covid ini kan penyebarnya manusia,” katanya.
Sementara, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan bahwa DPRD Jatim adalah bagian dari teman diskusi. Menurut dia, politisi punya akar sosial. “Hal-hal yang mungkin butuh tambahan informasi, kami siap. Kami juga tentu mensuport bapak Kapolda. Dalam situasi Covid-19 ini kami konsisten memutus rantai penyebaran,” paparnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke dua ini adalah pilihan yang paling tepat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kami menyakinkan bahwa pilihan ini (PSBB ke 2, red) yang paling tepat. Dan ini harus diikuti konsistensi kita,” jelasnya.
Dijelaskan Sahat, saat ini pemerintah melakukan penyaluran bantuan sosial (Bansos). Pihak kepolisian sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini dikarenakan berpotensi gaduh.
“Kami juga melakukan baksos pribadi di dapil masing-masing. Karena yang dikover pemerintah tidak akan cukup. Kita ini juga diteriaki konstituen masing-masing. Nah, kelancaran di bawah ini kami butuh support dari pihak kepolisian,” terangnya.
Sahat menilai Kapolda Jatim yang baru adalah sosok yang responsif, akomodatif dan bersahabat. “Saya melihat ini ada dalam diri Bapak Kapolda Jatim yang baru,” imbuhnya.
Wakil DPRD Jatim, Anwar Sadad juga menyampaikan bahwa masyarakat Jatim sangat guyub dan rukun. “Insya Allah akan krasan di sini (jatim, red). Kehadiran Bapak Kapolda ini sekaligus membuka koordinasi. Apalagi kerja dewan ini tidak kenal waktu,” jelasnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pun berpesan kepada masyarakat di Jatim melalui jajaran DPRD Jatim yakni kuncinya dalam memberantas Covid-19 adalah disiplin yang tinggi.
“Kuncinya disiplin, kita tidak melarang kalau kerja. Kita juga tidak melarang ibu-ibu pergi ke pasar. Asalkan tetap mengikuti anjuran pemerintah, cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker,” pesannya.
Untuk diketahui, Irjen Fadil yang dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada Jum’at (8/5) menggantikan, Irjen Pol Luki Hermawan yang dipromosikan sebagai Wakalemdiklat Polri. Sementara,Irjen Fadil sebelumnya menjabat sebagai Staf ahli Sosbud Kapolri. [geh]