Irjen Pol Machfud Arifin dipanggul saat perpisahan dengan jajaran di lingkungan Polda Jatim. [abednego]
Polda Jatim, Bhirawa
Suasana meriah bercampur haru mewarnai upacara Farewell Party pelepasan mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin. Prosesi pedang pora dan taburan bunga mengiringi kepergian jenderal bintang dua ini dari Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Rabu (12/9).
Dengan diiringi tabur bunga sembari menaiki kereta kencana, Irjen Pol Machfud keluar dari gedung utama Tri Brata bersama dengan Ibu Lita Machfud Arifin. Perlahan kereta berjalan yang diiringi oleh seluruh Pejabat Utama Polda Jatim, Kapolres jajaran dan personel Polda Jatim melewati karpet merah bertabur bunga hingga pintu gerbang.
“Ini rangkaian dari kegiatan sertijab (serah terima jabatan) yang sudah dilakukan di Jakarta. Acara farewell penyerahan pataka ini merupakan simbol dari Polda Jatim kepada Pak Luki (Kapolda baru). Ini regenerasi untuk Pak Luki, dan saya yakin bisa lebih baik lagi mengelola kamtibmas di Jatim,” kata Irjen Pol Machfud Arifin.
Jenderal bintang dua yang sekarang menjabata sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri ini mengaku, agenda utama yang akan dihadapi oleh Kapolda Jatim yang baru adalah pengamanan Pemilu, baik Pileg dan Pilpres 2019. “Ada agenda penting di 2018-2019, yakni Pileg dan Pilpres. Itu agenda pokok dan menjadi programnya Pak Kapolri Promoter, sekaligus agenda kalender kamtibmas nasional 2018-2019,” ucapnya.
Alumnus Akpol 1986 ini menambahkan, Pak Luki sudah lama dibidang intelijen, dengan begitu pihaknya yakin beliau bisa menjaga kamtibmas Jatim selama proses Pemilu nanti. “Saya yakin dengan kinerja Pak Luki. Dan Pak Luki disini mungkin masih panjang, sebagai transit berikutnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tapi keloloa dulu Jatim,” pesannya.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, pihaknya akan meneruakan program-program Irjen Pol Machfud Arifin yang telah berjalan baik sebelumnya. Terlebih masalah menjaga kamtibmas di Jatim.
“Kita ketahui bersama, Pak Machfud menjalankan program sangat baik sekali dalam mengelola Kamtibmas di wilayah Jawa Timur. Saya akan melanjutkan apa yang telah dikerjakan pak Machfud,” tegasnya.
Alumnus Akpol 1987 ini mengaku, tantangan keamanan kedepan adalah pengamanan tahun politik. Dirinya berjanji, akan berusaha menciptakan situasi keamanan yang kondusif, dengan berbagai dukungan pihak lain, salah satunya adalah wartawan.
“Saya minta dukungan rekan-rekan media. Bagaimana memberitakan hal-hal yang bisa mengangkat roda Jawa Timur, dan mendukung program Kapolda Jawa Timur sehingga kami dapat bekerja dengan enak,” pungkasnya. [bed]
