IRT Pembuatan Kerupuk Jalan Wukir Kota Batu Hangus Terbakar

Petugas BPBD Kota Batu bersama warga saat memeriksa IRT Pembuatan Kerupuk di Jl.Wukir yang hangus terbakar akibat kebakaran, Minggu (22/7)

Kota Batu,Bhirawa
Sebuah rumah di Jl. Wukir Gg.I RT:02 RW:01 Kelurahan Temas Kota Batu yang dijadikan industri rumah tangga pembuatan krupuk hangus terbakar, Minggu (22/7) pukul 11.30 WIB. Diduga kebakaran dipicu dari oven pengering kerupuk yang terlalu panas. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kebakaran telah mengakibatkan pabrik kerupuk tersebut tak bisa berproduksi lagi.
Diketahui, pabrik dengan kategori Idustri Rumah Tangga (IRT) yang terbakar adalah milik Pairi, 50th, yang juga tinggal di IRT yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pabrik milik Pairi ini tak bisa berproduksi lagi setelah si jago merah merusakkan peralatan penggorengan kerupuk, oven pengering krupuk, atap rumah, dan juga beberapa kardus kerupuk baik mentah maupun matang.
“Perkiraan sementara, dari kebakaran ini telah mengakibatkan korban mengalami kerugian sekutar Rp.10Juta,”ujar Koordinator TRC BPBD Kota Batu, Suhartono, Minggu (22/7).
Musibah ini terjadi saat cuaca di Kota Batu sangat cerah dan cenderung panas. Dan awal terjadinya kebakaran bermula saat pemilik pabrik kerupuk dan dua orang pegawainya sedang menggoreng kerupuk di dapur. Dan di dapur tersebut juga terdapat mesin oven yang biasanya digunakan sebagai pengering kerupuk. Diduga suhu di dalam oven tersebut terlalu panas sehingga menjadi pemicu munculnya api yang mula-mula membakar kerupuk yang sudah kering.
Kemudian percikan api tak hanya menyambar kerupuk, tetapi juga menyambar tumpahan minyak, bubuk kayu, dan barang mudah terbakar lainnya yang ada di TKP. Akibatnya, api cepat membakar dan menghanguskan bagian dapur rumah korban dengan dimensi panjang 9 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter.
Salah satu saksi mata dan juga pekerja di IRT Kerupuk, Miatun, 40th, kebakaran bermula dari bahan baku kerupuk yang sedang dipanggang di tungku. Saat itu, selain Miatun, di dalam rumah produksi ada pekerja lainnya, yaitu Suliati, 56th, Sunarsih, 43th, dan Nurianah, 52th.
“Pemanggangnya kepanasan sampai akhirnya terbakar,” ujar Miatun saat ditemui di TKP. Mengetahui terjadi kebakaran, keempat pekerja tersebut langsung meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api.
Dengan menggunakan alat seadanya, warga sekitar rumah produksi berusaha memadamkan api. Setelah berjuang sekitar 30 menit, akhirnya api bisa dipadamkan.(nas)

Tags: