ISEI: Pajak Jangan Jadi Momok Industri

Acara kongres Rabu (7/10) di hotel Bumi.

Acara kongres Rabu (7/10) di hotel Bumi.

Surabaya, Bhirawa
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ( ISEI ) menyatakan, bahwa pajak masih menjadi momok bagi dunia industri, akibatnya industri menjadi lesu karena harus berhadapan dengan pajak yang selama ini masih dianggap mengganggu keuangan perusahaan.
Sekretaris ISEI pusat, Afrilian saat di temui di acara kongres Rabu (7/10) di hotel Bumi mengatakan, kalau Indonesia ingin cepat berkembang dan maju seperti Cina maupun India yang dahulunya dikenal sebagai negara padat penduduk, kini menjelma menjadi negara industri.
Kemudian Jepang yang hingga kini masih mengutamakan industri otomotif dan IT, bahkan saat ini negara-negara dari Benua Eropa sudah mulai memperhitungkan kebangkitan industry negara-negara Asia.
Meski demikian negara-negara tersebut tetap menerapkan pajak yang wajib dibayar oleh pelaku industry. “Pajak harus tetap jalan karena pemerintah dan negara ini di operasikan salah satunya hasil pajak, hanya saja, pajak disini harus proporsional,” kata Afrilian.
“ Hanya 15 % saja orang kaya yang aktif membayar pajak, dan sekitar 35 % orang kaya yang lepas dari pajak,” tambah Afrilian.
Indonesia lanjutnya, adalah negara kaya raya dengan Sumber Daya Alam (sda) yang besar hanya saja sayangnya tidak dimbangi oleh sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, hal ini bisa dibuktikan dari kerja sama daalam hal industri tambang misalnya. “Kita hanya mengunsung tenaga asing untuk bekerja namun tidak melakukan alih teknologi agar orang Indonesia biasa mengoperasikan teknologi yang ada,” katanya. [ma]

Tags: