Isi Jabatan Kosong, Pemkab Situbondo Gelar Uji Kompetensi JPTP

Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi bersama tim seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama saat pembukaan acara uji kompetisi jelang mutasi pejabat. [: sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Banyak jabatan eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Situbondo yang kosong mulai diantisipasi kemarin.
Pemkab Situbondo melalui Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi secara resmi membuka kegiatan uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di aula lantai II Pemkab Situbondo.
Kegiatan ini diadakan juga dalam rangka persiapan mutasi atau rotasi para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Dalam arahannya Wabup Yoyok berpesan agar seluruh peserta pejabat yang mengikuti uji kompetensi selama dua hari diikuti dengan baik.
Menurut Wabup Yoyok, uji kompetensi para Kepala Badan/Kepala Dinas bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan untuk meningkatkan kemampuan para peserta.
“Hasil nilai uji kompetensi atau assesment ini selanjutnya akan digunakan sebagai patokan, setiap pejabat masih layak menjadi Kepala Dinas/Kepala Badan atau sebaliknya sudah tidak layak lagi,” jelas Wabup Yoyok.
Masih kata Wabup Yoyok Mulyadi, dirinya menjamin dalam uji kompetisi tidak ada unsur keberpihakan kepada salah satu peserta. Itu karena, sambung Wabup Yoyok, tim assesment semua berasal dari luar kota yakni Kabupaten Jember.
“Untuk itu kami (Pemkab Situbondo) sangat berterimakasih kepada tim assesment asal Kabupaten Jember yang telah menyiapkan semua persiapan kegiatan uji kompetensi ini. Semoga berjalan dengan baik,” papar Wabup Yoyok.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, dalam uji kompetensi tersebut, ada beberapa pejabat eselon II yang tidak lulus dalam penjaringan karena mendekati purna tugas.
Satu diantaranya adalah Staf Ahli Bagian Hukum Basuki SH dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Moh Sifa. Sesuai dengan aturan yang ada, peserta uji kompetensi peserta jabatan tinggi pratama adalah pejabat yang minimal menempati jabatannya selama dua tahun dan tidak mendekati masa pensiun.
Jadi beberapa Kadis tersebut tidak lolos seleksi awal karena memang murni mendekati masa pensiun. [awi]

Tags: