Ismojo Terpilih Kembali Jadi Ketua Stikosa AWS

2-poto kakiSurabaya, Bhirawa
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa Alamamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) Drs Ismojo Herdono, M.Med.Kom kembali terpilihperioede 2015-2019. Terpilihnya kembali Ketua sekolah Jurnalistik tertua di Indonesia Timur ini sudah mempertimbangkan dengan cermat. Sebab, evaluasi dari periode sebelumnya yakni akreditasi ‘C’ menjadi ‘B’.
Ismojo Herdono mengatakan, pekerjaan rumah (PR) kedepan Stikosa-AWS terutama dosen pengajar harus aktif melakukan penelitian, jurnal nasional maupun internasional. Dirinya menjelaskan bahwa terus konsen terhadap tata kelola kelembagaan dan kerjasama dengan pihak luar.
“Stikosa-AWS harus melakukan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia, red), termasuk dosen-dosen kita yang mengharuskan gelar doctor. Mudah-mudahan nanti 2016 minimal ada dua dosen kita yang meraih gelar doctor,” kata Ismojo seusai dilantik menjadi Ketua Stikosa AWS periode 2015-2019, Senin (9/11) kemarin.
Dirinya menerangkan, Stikosa AWS akan melakukan review kurikulum, dan mentelaah yang telah dilakukannya. Secara teknis, pihaknya akan memanggil praktisi untuk review kurikulum. “Hal ini untuk menjawab tuntutan pasar. Kalau Stikosa saya rasa tidak begitu sulit terkait jurnalistiknya,” terangnya.
Mantan Kabiro salah satu stasiun televisi nasional ini menjelaskan bahwa sejak kepemimpinannya Stikosa AWS masuk deretan sepuluh sekolah Tinggi terbaik di Jawa Timur. Menduduki urutan kelima dari 140 Sekolah Tinggi di wilayah Jawa Timur, dibawah STIE Perbanas dan STIESIA Surabaya yang masih menduduki urutan pertama dan kedua.
Selain itu Stikosa-AWS juga meraih peringkat 27 dari total 322 Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Jawa Timur (sesuai surat keputusan koodinator kopertis wilayah VII Nomor 061/K7/2015 tanggal 11 Mei 2015). Ismojo Herdono juga berhasil meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi ini dari ”C’ Menjadi ‘B’.
“Kita menargetkan periode 2015-2016 akan meningkatkan lagiakreditasinya dari ‘B’ menjadi ‘A’.  hal itu butuh 26 point, nanti akreditasi tahun 2018 dan dosen-dosen kita akan mengejar kekurangan itu,” imbuhnya.
Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dharma ketiga, Ismojo terus mendorong para dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Surabaya Dhimam Abror menjelaskan dalam sambutannya pada pelantikan Ketua Stikosa AWS periode 2015-2019. Dirinya mengharapkan sekolah jurnalistik tertua di Indonesia bagian timur ini harus menjadi akreditasi ‘A’. “Tata kelola perguruan tinggi kita harus ditingkatkan. Akreditasi ‘A’ harus menjadi kenyataan,” katanya.
Dhimam Abror menjelaskan, Stikosa-AWS selama dipimpin Ismojo Herdono banyak perubahan dan kemajuan yang sangat pesat yakni meningkatnya jumlah calon mahasiswa baru dan peningkatan sarana prasarana yang mencukupi seperti fasilitas pembelajaran, pepustakaan, ruang multimedia yakni laboratorium AWS TV, AWS Radio dan Public Relations yang merupakan saranapenunjang bagi mahasiswa agar siap pakai setelah lulus dari Stikosa-AWS. Di samping itu, tentu saja meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan esuai dengan tandar perguruan tinggi.
“Kita harus berani berubah secara keseluruhan sebagai sekolah komunikasi harus tetap dihidupkan teori komunikasinya. sehingga, ketika sudah berkarier di dunia pendidikan yang lebih tinggi mereka akan update terus komunikasinya.
Sebagai kampus komunikasi tertua yang sudah berusia 51 tahun pada 11 November nanti, Stikosa-AWS masih bertumpu pada tradisi ketrampilan praktis di bidang ilmu komunikasi yang akan mempercepat penyerapan lulusannya di berbagai lapangan pekerjaan.
Khususnya di bidang ilmu Komunikasi karena sebagian besar pengajarnya berasal dari praktisi media yang terus menambah wawasan dan pengetahuannya dengan melanjutkan studi hingga ke jenjang Doktor bidang komunikasi. (geh)

Tags: