ISSI Ajukan 93 Atlet ke Satlak Prima

Ikatan Sport Sepeda IndonesiaJakarta, Bhirawa
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) mengajukan 93 nama pebalap dari empat disiplin ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang selanjutnya dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2017.
Ketua Umum PB ISSI Rajasapta Oktohari di Jakarta, Selasa mengatakan, nama-nama atlet yang diajukan tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan selama ini termasuk hasil dari Pra PON 2016 yang dilakukan di Garut dan Sumedang Jawa Barat.
“Kami mangajukan 200 persen dari kuota yang ada. Nama yang diajukan dari displin BMX, MTB, track dan down hill,” katanya.
Menurut dia, nama-nama atlet yang diajukan tidak hanya fokus untuk SEA Games 2017 di Malaysia. Namun, juga untuk persiapan jangka panjang terutama untuk menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Apalagi pada kejuaraan empat tahunan itu ditarget menjadi juara umum.
Demi merealisasikan target, pria yang juga promotor tinju itu menjelaskan jika pihaknya telah menyiapkan program yang dirancang bersama dengan tim teknis. Program yang dibuat tergantung disiplin yang ada.
“Semua disiplin punya program sendiri-sendiri. Saat ini semuanya mulai berjalan. Kami juga tidak hanya fokus pada atlet yang akan masuk pelatnas, tetapi juga pembinaan untuk atlet pelapis,” katanya menambahkan.
Dibentuknya tim pelapis, kata Okto akan dijadikan media untuk menambah persaingan sesama atlet. Tim pelapis ini nantinya akan dibiayai penuh oleh PB ISSI. Sedangkan yang tim semuanya dikendalikan oleh Satlak Prima.
“Kami ingin menciptakan persaingan. Dengan adanya tim pelapis maka proses promosi dan degradasi akan bisa dilakukan dengan baik,” kata mantan Ketua HIPMI itu.
Sementara itu Kabid Binpres PB ISSI Sugeng Tri Hartono mengatakan, dari empat disiplin yang ada, persaingan mulai ketat. BMX baik putra dan putri sudah mulai menunjukkan peningkatan sehingga tidak hanya mengandalkan Elga Kharisma Novanda dan Tony Syarifudin.
Begitu juga dengan down hill. Absennya Ratu down hill Risa Suseanty yang lagi hamil membuat persaingan cukup ketat. Hal tersebut dibuktikan pada Pra PON 2016 di Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kondisi yang sama terjadi didisiplin track dan MTB.
“Stok atlet terutama down hill putra dan putri cukup banyak. Begitu juga dengan BMX. Fokus kita untuk meningkatkan pembinaan adalah pada disiplin MTB dan track. Harus digenjot lagi,” katanya.
Selain fokus pada SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018, PB ISSI saat ini terus mengejar kuota untuk turun di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dari empat disiplin yang ada, BMX paling berpeluang untuk lolos kualifikasi. [ira.ant]

Rate this article!
Tags: