ISSI Jatim Vakum, Wartawan Gelar Diskusi

Dampak dari vakumnya Pengprov ISSI Jatim membuat agenda lomba seperti Kejurda maupun kompetisi tidak pernah digelar. [wawan triyanto/bhirawa]

Dampak dari vakumnya Pengprov ISSI Jatim membuat agenda lomba seperti Kejurda maupun kompetisi tidak pernah digelar. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kelompok Kerja Wartawan (Pokja) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim menggelar diskusi pada Sabtu (7/1) di Gedung KONI Jatim. Acara ini untuk membahasa vakumnya kepengurusan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim.
Semenjak Guntur Priambodo terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov ISSI Jatim pada 2013, nyaris tidak ada event perlombaan balap sepeda baik ditingkat daerah maupun nasional.
Bahkan agenda kegiatan rutin lomba seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang digelar setiap tahun maupun kompetisi (tiga bulan sekali) juga tidak pernah digelar. Padahal dua event itu menjadi reverensi bagi Pengprov ISSI maupun KONI Jatim untuk menentukan pebalap yang berhak masuk Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100.
Demikian juga ajang internasional Tour de East Java (TdEJ) yang digelar setiap tahun sejak 2005 juga terhenti. Padahal di TdEJ para pembalap Jatim maupun nasional bisa mengukur kemampuan untuk adu cepat dengan pembalap luar negeri. Selain itu juga sebagai promosi wisata di Jatim.
Minimnya agenda lomba ini tidak lepas dari vakumnya kepengurusan ISSI Jatim. “Sebagai wartawan olahraga kita sangat menyayangkan agenda lomba balap sepeda Jatim sudah tidak ada gaungnya,” kata ketua diskusi Endradi Prayoga, Rabu (4/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan pihak panitia akan mengundang seluruh pengurus ISSI kabupaten/kota, klub balap sepeda, pengurus KONI Jatim dan Dispora Jatim. “Agenda diskusi itu bertujuan untuk mencari solusi agar kegiatan lomba sepeda bisa kembali dilaksanakan,” kata Endradi yang juga wartawan senior itu. [wwn]

Tags: