Istri Bupati Apresiasi Semangat Petani Wonosalam Kembangkan Durian Bido

Ketua Penggerak PKK Tjaturina Wihandoko saat melihat langsung pengembangan bibit Durian Bido di Wonosalam kemarin.

Ketua Penggerak PKK Tjaturina Wihandoko saat melihat langsung pengembangan bibit Durian Bido di Wonosalam kemarin.

Jombang, Bhirawa
Durian Bido merupakan varites buah durian asli Wonosalam Jombang, durian ini kini terus dikembangkan oleh para petani di Wonosalam dengan model  pembibitan Top Working (Sambung Dewasa, red). Sentra pengembangan pembibitan durian Bido di Wisata Lembah Giri Wonosalam Jombang. Tepatnya  di Dusun Pucangrejo Desa Wonosalam.
” Buah durian Bido merupakan andalan Kabupaten Jombang, makanya harus kita kembangkan dan kita jaga bersama,”ujar Tjaturina Wihandoko MM, istri Bupati Jombang saat melihat langsung pembibitan dan pengembangan durian di lokasi kebun milik Ketua Kelompok Yani Wonosalam Sutiyo, kemarin.
Tjaturina Wihandoko MM yang juga ketua Penggerak PKK Jombang didampingi para penangkar benih durian yang tergabung dalam Asosiasi Durian Bido Lestari, melihat langsung dan ikut membantu proses kegiatan Top Working Durian di kebun itu. Para petani tersebut dengan cekatan dan terampil bergotong-royong membantu proses pemotongan pohon durian yang akan dilakukan top working. Mulai dari memotong sampai menyambung dengan varietas Bido.
Sutiyo mengatakan, untuk pengembangan durian tidak jarang pohon yang telah tumbuh terpaksa harus dipotong. Meski pohon itu sudah mulai berbunga untuk berbuah. ” Banyak yang bertanya,  mengapa durian yang sudah akan berbuah kok dipotong dan jumlah yang dipotong juga tidak sedikit,”ujarnya menjelaskan.
Dengan memotong pohon durian yang sudah berbunga, hal ini terkait program pemerintah tentang pelestarian durian Bido dan ingin menjadikan semua durian yang dipotong berubah menjadi varietas Bido dengan waktu yang cukup singkat.” Kalau menanam dari biji bisa membutuhkan waktu antara 8 sampai 10 tahun untuk berbuah dan kalau dari grafting sekitar 4-6 tahun. Tapi kalau dari proses Top Working  hanya memerlukan waktu cukup 3 tahun sudah mulai bisa menghasilkan buah,”katanya.
Pada kesempatan tersebut  Tjaturina Wihandoko bersama camat, jajaran Dinas Pertanian dan penyuluh setempat   mengajak berdialog  seluruh anggota asosiasi guna menyampaikan kendala dan permasalahan pengembangan bibit durian Bido yang sudah memiliki hak paten tersebut. ” Kita berharap, varietas Bido ini bisa lebih dikembangkan sebagai andalan Kota Jombang,”pintanya kepada semua petani Wonosalam.
Di samping itu, Tjaturina juga berharap sebagai Kampung Horti dengan panorama alam yang indah, Wonosalam juga diharapkan meningkatkan kualitas tanaman horti lainnya seperti  seperti Manggis, Srikaya, Salak juga Kelengkeng. Bahkan diharapkan juga ada pengembangan tanaman bunga. Usai mengunjungi kebun pembibitan durian Bido, Tjaturina dan rombongan mampir ke Perkebunan Panglungan. [rur]

Tags: