Istri Bupati Mojokerto Resmikan Kampung KB Tahun 2017

Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ikfinah Kamal Pasa dan rombongan disambut antusias warga.

(Revitalisasi dan Perkuat Program KB)
Kab Mojokerto,  Bhirawa
Desa Parengan Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokero diresmikan sebagai salah satu Kampung Keluarga Berencana (KB) dari 18 desa se-kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Pencanangan yang dihadiri ratusan warga itu dilakukann Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, di Balai Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kamis (28/9) kemarin.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, Joedha Hadi, dihadapan ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto dan undangan yang hadir,  mengaku optimis jika Kampung KB di Kabupaten Mojokerto mampu dijadikan acuan nasional.
Ini menyusul bahkan terus dikembangkannya program KB serta akan terus dibentuknya kampung KB secara bertahap.
“Kita optimis Kampung KB di Kabupaten Mojokerto mampu menjadi acuan nasional. Ini mengingat posisi  KB kita termasuk dalam 6 teraman dan sangat memenuhi syarat selain diantaranya Sumatera Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan Timur,” ujar  Joedha Hadi.
Sementara itu,  Ikfina Kamal Pasha yang hadir bersama Inspektur Wilayah III Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Mustar, serta Maria Ernawati selaku Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Provinsi Jawa Timur, meminta kerjasama lintas sektoral dari berbagai pihak untuk mendukung penuh keberhasilan Kampung KB.
Penyampaian pesan tersebut didahului dengan prosesi penyerahan hadiah kepada para juara lomba Duta Generasi Berencana (GenRe) dan Poster GenRe.  Tampak seluruh peserta mengikuti lomba dengan antusias dan penuh semangat.
“Harus ada kerjasama semua pihak agar tujuan Kampung KB, yakni meningkatkan kualitas hidup dan kesejateraan khususnya masyarakat Kampung KB bisa terlaksana dengan baik. Kita harus memperkuat dan merevitalisasi Program KB, kependudukan dan pembangunan keluarga. Ini agar kita tidak berhenti pada pencananangan ini saja, namun aksi dan gerakan selanjutnya,” papar Ikfina membacakan sambutan amanat Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.
Ketua TP PKK Kabupaten yang juga istwri Bupati MKP ini juga menekankan 10 Indikator Utama Keberhasilan Kampung KB, dan meningkatkan pada para Pembina agar memonitor dan melakukan evaluasi tiga bulan sekali.
“10 Indikator Utama Keberhasilan Kampung KB harus betul-betul diperhatikan seperti semua ibu hamil dan menyusui terlayani kesehatan dan KB, semua keluarga yang punya anak 0-6 tahun terlayani BKB, kelompok lansia terlayani BKL, Unmet Need(kebutuhan keluarga berencana yang belum terpenuhi) kurang dari 10 persen, dll. Kepada para Pembina, saya harap agar terus memonitor dan melakukan evaluasi tiga bulan sekali,” pesan wanita yang juga berprofesi sebagai dokter ini.
Sebagai informasi selain Desa Parengan di Kecamatan Jetis, ada 17 desa lain yang juga ditetapkan sebagai Kampung KB Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Antara lain Desa Gebangsari (Kec. Jatirejo), Desa Bening (Kec. Gondang), Desa Nogosari (Kec. Pacet), Desa Belik (Kec. Trawas), Desa Kutogirang (Kec. Ngoro), Desa Banjartanggul (Kec. Pungging), Desa Wonodadi  (Kec. Kutorejo), Desa Leminggir (Kec. Mojosari), Desa Sumberkarang (Kec. Dlanggu), Desa Gayam (Kec. Bangsal), Desa Ketemasdungus (Kec. Puri), Desa Pakis (Kec. Trowulan), Desa Mojoranu (Kec. Sooko), Desa Gembongan (Kec. Gedeg), Desa Mojokusumo (Kec. Kemlagi), Desa Madureso (Kec. Dawarblandong) dan Desa Kwedenkembar (Kec. Mojoanyar). [kar.adv]

Tags: