Isu Penculikan Resahkan Orangtua Siswa di Madiun

Isu penculikan terhadap siswa SD/MI di Kota Madiun meresahkan warga.  Polres setempat meminta orangtua waspada dan siswa-siswi berhati-hati dengan orang tak dikenal yang berniat menawarkan tumpangan. [sudarno]

Isu penculikan terhadap siswa SD/MI di Kota Madiun meresahkan warga. Polres setempat meminta orangtua waspada dan siswa-siswi berhati-hati dengan orang tak dikenal yang berniat menawarkan tumpangan. [sudarno]

Madiun, Bhirawa
Beberapa hari terakhir, di Kota Madiun tersebar berita tentang adanya penjemput misterius yang menculik siswa SD/MI. Kabar yang beredar, penjemput misterius itu ada yang bekerja secara  berkelompok, terdiri 2-3 orang atau seorang diri. Mereka ada yang mengendarai mobil, ada juga yang naik motor.
Kejadian adanya penjemput misterius itu terjadi di SDN 1 Mojorejo, MIN Manisrejo (Kecamatan Taman), SDN Pangongganan dan SDN 1 Winongo (Kecamatan Manguharjo). Sedangkan siswa yang mengaku akan dijemput oleh penjemput misterius, yakni MES (10), siswa kelas 4 SDN 1 Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Sabtu (23/10) lalu.
“Usai pulang sekolah sekitar pukul 12.00, saya lagi berjalan sendirian. Lalu, ada motor Honda Supra dinaiki seorang pria berhenti tepat di sebelah kanan saya. Dia mengajak untuk naik motor untuk diantar pulang,” cerita MES kepada wartawan, Senin (24/10).
Karena tidak kenal dengan pria yang menawari tumpangan, bocah ini mengaku langsung lari karena takut. Sekitar pukul 16.30, masih menurut cerita MES, saat dirinya berjalan dengan ibunya, sempat melihat pria yang menawari tumpangan di jalan sama. Tapi ketika akan dihampiri, pria itu kabur dengan motor.
Cerita siswa pun direaksi para guru setempat. “Atas kejadian itu, kami tindaklanjuti dengan menyampaikan kepada siswa-siswi agar berhati-hati terhadap orang tidak dikenal. Jika biasa dijemput, tapi penjemput belum datang, agar menunggu di halaman sekolah. Kalau tidak dijemput agar berjalan bersamaan dengan temannya atau rombongan,” kata salah satu guru SDN 1 Winongo Inna Intarti.
Tindakan lain, tambahnya, kepada orangtua siswa-siswi diminta waspada, meski pihak sekolah saat jam pulang juga melibatkan penjaga sekolah untuk mengawasi situasi sekitar.
“Kami juga amati situasi sekitar. Jika ada anak belum dijemput, kami beritahukan orangtua siswa untuk segera menjemput. Ini tadi dari Polsekta Manguharjo juga sudah ke sekolah, meminta keterangan MES,” tambahnya.
Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo, mengaku sudah menerima sejumlah laporan perihal tersebut. Polisi juga sudah menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus untuk mencari atau melacak  para pelaku.
“Kami juga sudah turunkan anggota berseragam dan tidak berseragam di sejumlah sekolah. Keterangan juga sudah dikumpulkan, semoga membuahkan hasil,” kata AKBP Susatyo Purnomo kepada wartawan. [dar]

Tags: