Institut Teknologi 10 Nopember Gagal Pertahankan Prestasi KRI

Robot Ichiro (lebih besar) milik kontingen ITS hanya berhasil meraih posisi kedua untuk kategori KRSBI dalam KRI 2017.

Surabaya, Bhirawa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) harus rela melepas sejumlah prestasi yang pernah diraihnya dalam Kontes Robot Indonesia (KRI). Karena dalam ajang tahunan tersebut, ITS hanya mampu membawa pulang juara dua Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI).
Pembina UKM Robotika ITS Muhtadin mengatakan, prestasi ini diakui menurun karena ITS mampu memboyong juara dua dan tiga pada tiga bidang perlombaan di tahun sebelumnya.  Salah satu penyebab menurunnya prestasi ITS tersebut, imbuh Muhtadin, adalah karena tahun ini ITS harus membangun beberapa robot baru untuk bidang KRSBI Humanoid dan KRPAI.
“Dengan adanya tantangan tersebut, banyak sumber daya yang terserap ke dua kategori tersebut,” jelas Muhtadin. Namun, lanjut Muhtadin, torehan prestasi ITS tahun ini akan menjadi bahan evaluasi bagi timnya untuk lebih fokus dan terarah agar membawa lebih banyak prestasi pada KRI tahun depan.
Perlu diketahui, terdapat beberapa kompetisi robot yang akan dilakoni anak bimbingnya dalam waktu dekat ini. Salah satunya ialah tim Ichiro yang akan terbang ke Jepang untuk ikut serta pada Robocup 2017, dua minggu mendatang.
“Bulan Agustus Ichiro juga akan ke Taiwan untuk mengikuti Federation of International Robot-Soccer Association Humanoid Robot Cup (FIRA Hurocup) 2017,” ungkap Muhtadin. Sedangkan untuk kompetisi dalam negeri, tim UKM Robotika ITS akan bersiap menuju Kontes Robot Terbang Indonesia 2017 pada September mendatang.
Dalam KRI 2017 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut, kontingen ITS berhasil merebut juara dua KRSBI Humanoid, dua penghargaan inovasi terbaik, dan dua penghargaan desain terbaik dari lima kategori lomba.
Tim ITS dengan robotnya, Ichiro, harus takluk dari Barelang FC milik Politeknik Negeri Batam pada laga final KRSBI Humanoid 2017. Barelang FC sendiri merupakan juara bertahan dari gelaran di tahun sebelumnya. Meski tak menjadi juara pertama, Ichiro berhasil memperoleh penghargaan inovasi terbaik atas inisiatifnya membangun robot baru yang berukuran lebih besar.
Sementara itu, dalam bidang KRSBI Beroda, Al Jazari yang tampil menawan di babak penyisihan berhasil memperoleh penghargaan desain terbaik dan inovasi terbaik. Tak hanya itu, Abinara-1 juga memenangkan kategori desain terbaik dari bidang Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). [tam]

Tags: