ITS Perketat Prokes Saat Pelaksanaan UTBK

Dr Eng Unggul Wasiwitono

Surabaya, Bhirawa
Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar pada 12 April mendatang. Sebagai salah satu pusat UTBK, sebanyak 9.230 peserta ujian diminta untuk menerapkan Prokes sesuai dengan SOP.
Menurut Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS, Dr Eng Unggul Wasiwitono, ITS telah melakukan serangkaian persiapan menjelang UTBK. Seperti melengkapi sarana dan prasarana teknis pelaksanaan UTBK, pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta Prokes.
“Dalam pelaksanaan UTBK selama pandemi Covid 19 ini, kami telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kota Surabaya dan telah dilakukan asessment terkait kesiapan Prokes oleh Satgas Covid 19 Kota Surabaya,” ujar dia, Kamis (8/4).
Tak hanya itu, ITS juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan Polsek setempat untuk mendukung pelaksanaan UTBK.
Sementara, terkait penjaminam keselamatan dan kesehatan peserta, Unggul menyebut peserta harus mengikuti Prokes sesuai SOP protokol Covid 19 untuk pelaksanaan UTBK ITS. Mulai dari SOP pengantaran dan pemeriksaan, SOP di ruang tunggu, SOP pengantaran ke ruangan, SOP memasuki ruangan, SOP ujian, SOP keluar ruangan dan penjemputan hingga SOP sterilisasi.
“Peserta yang diperkenankan mengikuti ujian diharapkan pada kondisi yang sehat. Namun untuk ketentuan persyaratan Rapid Test, kami akan mengacu pada kebijakan Satgas Covid 19 Kota Surabaya yang sementara ini menyatakan tidak mengharuskan peserta membawa hasil Rapid Test,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan UTBK 2021, kata Unggul, ITS juga telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. Untuk ketersediaan komputer sudah sangat mencukupi bagi 9.230 peserta yang akan mengikuti ujian di ITS.
Bahkan, menurut dosen Teknik Mesin ini, ITS juga sudah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Untuk hal ini, ITS telah bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya.
“Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian, komputer dan petugas pelaksana UTBK,” jelas Unggul.
Sedangkan pengawas UTBK, lanjutnya, tidak ada proses seleksi pengawas UTBK untuk tahun ini. Sehingga dosen yang bersedia menjadi pengawas akan langsung diarahkan untuk mendaftar di sistem manajemen pengawas.
“Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka mendapatkan pembekalan dan simulasi terlebih dulu mengenai kepengawasan dalam UTBK. Pelaksanaan UTBK tahun ini, tidak banyak perubahan aturan sebab prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya,” paparnya.
UTBK 2021 akan digelar pada 12 – 18 April untuk gelombang I dan 26 April – 2 Mei untuk gelombang II dengan dua sesi ujian. Untuk total peserta yang akan bisa mengikuti ujian per sesi hanya sejumlah 875 peserta sama seperti tahun sebelumnya.
“Untuk jadwal ini sedikit ada perubahan di waktu saat sesi kedua siang, namun hal itu tidak mempengaruhi kesiapan ITS dalam melaksanakan UTBK,” beber Unggul.
Harapannya, dengan memegang teguh penerapan Prokes dan kesiapan ITS yang lebih matang, UTBK 2021 dapat berjalan lancar baik dari segi teknis maupun Prokes sesuai dengan yang diharapkan. [ina]

Tags: