ITS Resmi Buka Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi

Rektor ITS Prof Mochammad Ashary dan jajaran dalam peresmian pembukaan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi.

Surabaya, Bhirawa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi menyatukan Program Pendidikan Lintas Disiplin Ilmu tingkat pascasarjana, melalui peluncuran Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) dan penambahan Program Studi (Prodi) baru, Magister Inovasi dan Teknologi (MIST).
Pembukaan sekolah interdisiplin Manajemen dan Teknologi ini dimaksudkan menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan dunia kerja industri 4.0. SIMT merupakan sekolah pertama di luar fakultas yang dimiliki ITS ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam soft launching oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochammad Ashari Meng, pada hari terakhir Rapat Kerja dan Sekolah Kepemimpinan ITS 2021, Februari lalu.
Rektor ITS yang biasa disapa Ashari tersebut menjelaskan, selama ini di ITS sudah terdapat berbagai program interdisiplin tingkat pascasarjana, namun masih tersebar di berbagai organisasi ITS.
“Model pendidikan program inilah, yang akan menjembatani berbagai disiplin ilmu untuk memenuhi kebutuhan nyata pada industri,” kata dia, Senin (18/10).
Melihat ke belakang pada saat soft launching, lanjut Ashari, tiap bidang pekerjaan tidak hanya satu ilmu disiplin yang diperlukan. Setiap keputusan yang akan dibuat, memerlukan aspek finansial, manusia, dan teknis yang harus diperhatikan. Setelah melewati berbagai proses, akhirnya program SIMT ini berhasil diluncurkan secara resmi.
“Dari berbagai program atau bidang peminatan baru ini dapat mengolaborasikan dosen dari berbagai departemen dan industri di ITS,” terang Guru Besar Teknik Elektro ITS ini.
Dekan SIMT ITS, Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP, mengaku sudah sangat siap mewujudkan cita-cita mengelola pendidikan interdisiplin lintas rumpun keilmuan dalam satu atap untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan. Dijelaskan lebih lanjut, program SIMT inilah yang akan menjembatani berbagai disiplin ilmu untuk memenuhi kebutuhan nyata pada industri.
Guru Besar bidang Supply Chain Engineering ini melanjutkan, SIMT akan dijalankan atas kerja sama kelembagaan antara SIMT, fakultas dan departemen di ITS, baik di tingkat strategis merancang kurikulum atau tingkat taktikal dalam menentukan pengajar dan pembimbing tesis.
“Diresmikannya SIMT ini merupakan bentuk keseriusan ITS dalam menata organisasi, mewujudkan pentingnya resource sharing di internal ITS serta menjemput peluang atas kebutuhan pendidikan interdisiplin,” terang dia.
Program Pendidikan Pascasarjana Interdisiplin ITS ini secara resmi terdiri atas Program Studi (Prodi) Manajemen Teknologi yang terbagi dalam dua jenjang yakni Magister Manajemen Teknologi (MMT) dan Doktor Manajemen Teknologi (DMT). Melengkapi program studi Manajemen Teknologi, peresmian sekolah interdisiplin kali ini juga menghadirkan program studi baru yaitu Magister Inovasi dan Teknologi (MIST) yang sekaligus membawahi Program Profesi Insinyur (PPI) dan Program Pelatihan Berkelanjutan (PPB).
Nyoman berharap diluncurkannya SIMT ini semakin memantapkan langkah ITS untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dilaksanakan secara profesional dan sesuai dengan perencanaan.
“Dengan peresmian ini, saya berharap agar ITS menjadi salah satu contoh pelaksana pionir sekolah interdisiplin yang sukses dan layak ditawarkan di level internasional,” tegasnya optimistis. [ina]

Tags: