IWAPI Tulungagung Datangi Kantor Dewan

Lilik Endang menyerahkan berkas keputusan MA yang memenangkan IWAPI kepengurusan Nita Yudi pada Supriyono.

Lilik Endang menyerahkan berkas keputusan MA yang memenangkan IWAPI kepengurusan Nita Yudi pada Supriyono.

Tulungagung, Bhirawa
Belasan anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Tulungagung, Selasa (8/12), mendatangi kantor DPRD Tulungagung. Mereka menemui Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi, terkait kisruh yang kini melanda organisasi pengusaha wanita tersebut.
Sekretaris DPD IWAPI Jatim, Lilik Endang, ikut pula dalam rombongan tersebut. Bahkan dia yang kemudian menjadi jurubicara saat bertemu dengan Supriyono yang kemarin ditemani Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Imam Kambali SE.
Lilik Endang seusai menemui pimpinan DPRD Tulungagung pada Bhirawa mengungkapkan kedatangannya bersama pengurus dan anggota IWAPI Tulungagung untuk meluruskan terkait kisruh yang kini melanda IWAPI. “Kami jelaskan bahwa kamilah yang sah. Kami yang diakui oleh MA (Mahkamah Agung) dan punya SK MA,” katanya.
Karena itu pula, lanjut Lilik Endang, terbentuknya kepengurusan baru IWAPI di Tulungagung baru-baru ini bukanlah IWAPI yang berada di bawah kepengurusannya. “Kami harus memberitahu ke instansi-instansi terkait jika IWAPI dengan Ketua Umum (DPP) Nita Yudi yang sah. Bukan yang lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Supriyono menanggapi kedatangan anggota IWAPI versi Nita Yudi mengatakan tidak akan mencampuri urusan internal IWAPI. Menurutnya, masalah legal formal IWAPI biar pihak yang berwenang yang memutuskan. “Apalagi katanya yang kepengurusan Elsa Syarif mengajukan PK (peninjauan kembali) ke MA. Jadi biar yang berwenang memutuskan,” katanya.
Supriyono mengakui di Tulungagung kini pun tengah terjadi dua kepengurusan IWAPI. Bahkan dia membeberkan senpat pula diundang oleh kepengurusan IWAPI versi Elsa Syarif. “Semua sama-sama ingin membangun perekonomian masyarakat. Yang satu berjanji akan membantu pengusaha tempe tahu. Yang lainnya juga berjanji ingin membantu perekonomian masyarakat,” paparnya. [wed]

Tags: