Izin Bandara Notohadinegoro Jember Sudah Lengkap

9-bandara-notohadinegoroJember, Bhirawa
Operasional Bandara Notohadinegoro tinggal menghitung hari. Seluruh persyaratan izin bandara saat ini sudah lengkap. Diharapkan bandara bisa dioperasionalkan akhir Juni ini untuk mengantisipasi meningkatnya arus penumpang Lebaran 2014.
“Sudah tidak ada lagi kekurangan dari pihak Bandara Notohadinegoro untuk persyaratan perizinan dan kami hanya menunggu petunjuk sambil menyelesaikan pengerjaan fisik yang hampir rampung,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Isman Sutomo, Minggu (8/6).
Menurut dia, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan otoritas Bandara Juanda Surabaya dan Lanud Abdurrahman Saleh Malang terkait dengan arus lalu lintas udara antara Surabaya dan Jember beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah dalam pertemuan itu sudah disetujui untuk frekuensi dan komunikasi ruang udara yang dilintasi pesawat dari atau menuju Jember,” tuturnya.
Selain pihak Bandara Juanda dan Lanud Abdurrahman Saleh, lanjut dia, pertemuan tersebut juga dihadiri pihak Maskapai Garuda Indonesia yang akan membuka rute perjalanan Jember-Surabaya dan lembaga navigasi. “Dalam berita acara pertemuan itu juga sudah ditandatangani semua pihak, sehingga sudah tidak ada lagi kekurangan Bandara Notohadinegoro untuk persyaratan perizinan dan kami tinggal menunggu survei terakhir dari pihak-pihak yang mendukung operasional bandara di Jember,” paparnya.
Ia menjelaskan Dishub akan melaporkan perkembangan itu kepada Bupati MZA Djalal dan Sekretaris Kabupaten Sugiarto karena pihaknya sudah melakukan semua persyaratan beroperasinya bandara tersebut, sehingga tinggal menunggu kegiatan operasional saja.
“Saya optimistis bandara yang berada di Kecamatan Ajung itu bisa dioperasikan pada akhir Juni 2014 dan berharap keberadaan bandara tersebut dapat mendorong peningkatan ekonomi dan investasi di Kabupaten Jember,” katanya.
Pihak Maskapai Garuda Indonesia sudah meninjau langsung terhadap sejumlah pengerjaan Bandara Notohadinegoro sesuai yang disyaratkan maskapai berpelat merah tersebut.
Dishub Jember telah menyiapkan anggaran sekitar Rp18 miliar dalam APBD 2014 untuk pembenahan Bandara Notohadinegoro dan dana itu digunakan untuk peralatan penerbangan termasuk x-ray, navigasi penerbangan, pemagaran di sekeliling bandara, pemeliharaan dan perbaikan ruangan, serta perpanjangan landasan pacu sepanjang 2.000 meter.
Garuda Indonesia akan melayani penerbangan yang menghubungkan antara Surabaya dan Jember dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 yang berkapasitas 70 kursi pada bulan Juni mendatang. “Kami berharap ini bisa siap dioperasikan pada Juni  dan Garuda Indonesia akan menjadi perintis rute penerbangan dari Surabaya ke Jember dan sebaliknya,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer.
Erik mengatakan, Garuda Indonesia saat ini sedang menunggu persiapan akhir Bandara Notohadinegoro Jember untuk dapat mengakomodasi penerbangan tersebut. Tidak hanya terhubung dengan Surabaya, nantinya Jember juga akan terhubung dengan kota lain seperti Denpasar melalui Surabaya.
Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi. Menurut Erik, rute ini akan memperkuat jaringan rute penerbangan domestik Garuda Indonesia.
Bandara Notohadinegoro sudah mengantongi sertifikat bandara dari Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan sejak Maret 2013. Sayang sekali hingga sekarang belum digunakan. Padahal, dengan mengantongi sertifikat itu, artinya boleh beroperasi. [efi]

Tags: