Izzul Muttaqin, Novelis Muda Asal Situbondo Mampu Terbitkan Lima Edisi

Izzul Muttaqin

Situbondo, Bhirawa
Usianya masih terbilang muda. Namun punya bakat besar dibidang penulisan novel. Adalah Izzul Muttaqin, pemuda asli Kota Santri Situbondo mampu menerbitkan novel hingga episode ke lima Atas kiprahnya sebagai salah satu penulis muda Situbondo, Izzul Muttaqin kini mulai mendapat kebanjiran dukungan. Bahkan sejumlah pejabat di Situbondo ikut memberikan apresiasi. Itu juga termasuk sejumlah pejabat pemerintahan di Pemkab Situbondo.
Mulai saat ini ratusan buku hasil karya Izzul Muttaqin yang berjudul Menunda Logis itu habis dalam waktu singkat. Bahkan tidak sampai satu bulan, hasil cetakan sudah habis diborong para pembaca setianya.
Yang unik beberapa pembeli, menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Situbondo. Sederet pejabat eselon II itu ikut memberikan apresiasi yang begitu besar terhadap kreatifitas alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ini. Mereka rela membeli novel Menunda Logis dalam jumlah partai. Mereka juga berpendapat hasil karya Izzul patut untuk didukung.
Satu lagi, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi juga tertarik dengan hasil tulisan novel Izzul. Pria yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kadis Kesehatan ini membeli buku Izzul hingga 70 exemplar. Dia mengaku butuh bahan bacaan yang berbobot di tengah mewabahnya virus korona. “Pembelian besar ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dari kami dengan karya anak muda Situbondo. Semoga kedepan Izzul bisa terus produktif menelurkan karya-karya yang penuh motivasi,” jelas Abu Bakar.
Masih kata Abu Bakar Abdi, hal serupa juga disampaikan Kepala DPMD Situbondo, H Lutfi Joko Prihatin. Mantan Kepala Dinas Sosial ini mengaku bangga dengan lahirnya novel ke lima karya coretan warga asal Kecamatan Asembagus tersebut.”Saya juga sempat membaca novel Menunda Logis. Bukunya tidak terlalu tebal. Namun isinya padat. Cukup menginspirasi. Makanya saya beli hingga 11 exemplar. Akan saya bagi-bagikan kepada sejumlah anak muda. Agar mereka memiliki semangat yang sama dengan pemikiran Izzul Muttaqin,” tutur mantan Kadis Perhubungan itu.
Disisi lain, penulis novel, Izzul Muttaqin saat dikonfirmasi mengaku sangat bangga dan berterimakasih dengan apresiasi yang diberikan oleh sejumlah Kadis di Kota Santri. Dia pun berjanji akan terus menulis sehingga hasil karyanya semakin berwarna. Sebab karya tulis menunjukkan kemampuan berpikir seseorang. “Saya sangat berterimakasih kepada ibu. Sebab dari dia lah inspirasi itu hadir. Dia yang terus memberikan dukungan kepada saya hingga bisa seperti ini. Begitu juga kepada teman-teman yang ikut membantu proses penerbitan novel menunda logis. Tanpa peran mereka, karya saya ini belum lengkap ,” pungkas Izzul merendah. (awi)

Tags: