Pemandangan Pantai Firdaus Banongan Situbondo, kini menjadi destinasi tempat wisata baru bagi masyarakat Kota Santri dan sekitarnya. Suasana Pantai Firdaus Banongan tampak dikunjungi ribuan warga pada pergantian Tahun Baru 2016.
Menyingkap Lokasi Pantai Biru Firdaus di Banongan Situbondo
Situbondo, Bhirawa
Pantai Firdaus yang terletak di kawasan pantai yang berbatasan dengan Perkebunan Banongan menyimpan misteri keindahan yang tersembunyi. Bahkan pantai yang menjadi langganan latihan marinir itu kini menjadi ikon dan destinasi wisata baru di Kota Santri.
Tempat pantai dengan ombak biru nan tenang itu persis berlokasi di Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Ribuan warga menyebut wilayah wisata itu dengan sebutan surga bagi para pelancong domestik maupun bagi pelancong mancanegara.
Meski saat ini kawasan itu belum dikelola secara maksimal, namun Pantai Firdaus Banongan yang berada di bawah kelola Perusda Banongan Pemkab Situbondo ini memiliki nuansa panorama yang tidak kalah dengan pemandangan pantai wisata lain yang ada di Kabupaten Situbondo atau kabupaten lain yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Suasana alam yang ada Pantai Firdaus Banongan begitu asri, ditambah dengan berjajarnya pohon kelapa dan pohon cemara udang, menambah indah pemandangan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong atau wisatawan yang berkunjung kesana. Bukan hanya itu saja, pantai itu kian memikat dan menjadi daya tarik para pelancong saat wisatawan bisa menikmati permainan kano, sekadar berjemur dan berenang. “Akan semakin indah, saat kita melihat jejeran batu karang dan menyaksikan matahari terbenam,” ujar Direktur Perusda Banungan Ir Moh Yasin kepada Bhirawa belum lama ini.
Bagi para pelancong yang hobi melihat pemandangan matahari terbenam, Pantai Banongan menjadi salah satu lokasi yang cocok dan bisa menjadi target buruan destinasi wisata di wilayah Situbondo. Selain itu, para pelancong juga akan disuguhi pemandangan perkebunan buah milik warga sekitar yang sedang memasuki masa panen serta pemandangan perkebunan tebu yang elok.
Pantai Firdaus memiliki garis pantai yang panjang dengan pasirnya yang hitam, semakin menambah elok panorama yang ada di pantai tersebut. “Lokasi ini telah menjadi jujukan para wisatawan, selain Pantai Pathek dan Pantai Pasir Putih,” ujar M Yasin.
Selain itu, lanjut dia, di kawasan Pantai Firdaus Banongan juga terhampar pemandangan perahu nelayan yang bersandar di pinggir laut menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi pada sore hari, juga saat yang tepat untuk menikmati panorama keindahan Pantai Firdaus Banongan. Pemandangan matahari terbenam di pantai ini menjadi sajian yang sangat menawan sebagai akhir dari petualangan para pelancong menikmati pemandangan pantai tempat nelayan menambatkan perahunya yang tidak dikelola secara komersil ini.
Saat matahari terbenam, panorama cahaya matahari tua berpencar di dasar air pantai yang tenang, menghasilkan nuansa warna dengan keindahan tersendiri bagi setiap orang yang memandangnya. Tidak mengherankan, walau hanya sebatas pantai yang digunakan untuk menambatkan perahu nelayan, tapi nama Pantai Firdaus Banongan sudah banyak dikenal warga hingga keluar Kota Situbondo.
Bagi para pelancong yang ingin menuju Pantai Firdaus Banongan cukup mudah melaluinya. Karena dari Kota Situbondo hanya berjarak sekitar 20 km atau dapat ditempuh dalam waktu 1/2 jam perjalanan darat dari jantung Kota Situbondo.
Kini Pantai Firdaus masih belum memiliki fasilitas yang memadai, namun nuasa panorama yang dimiliki tidak kalah dengan panorama yang ada di pantai-pantai wisata lainnya.
Menurut Yasin pada 2016 Pantai Firdaus akan dibangun fasilitas kolam renang, hotel dan arena bermain untuk anak-anak serta fasilitas lain. “Selama ini Pantai Firdaus Banongan belum tersentuh tangan-tangan terampil yang bisa mengubah suasana semakin indah. Oleh karena itu, pada 2016 saya akan mengubah Pantai Firdaus Banongan lebih indah lagi,” bebernya.
Moh Yasin menambahkan Pantai Firdaus akan segera diresmikan sebagai objek wisata dan tempat pertemuan atau pembelajaran menanam tebu serta pengelolaan buah kelapa menjadi gula merah yang berkualitas. “Selain akan diresmikan sebagai objek wisata pantai, kita juga akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar cara mengelola buah kelapa menjadi gula merah yang berkualitas dan cara penanaman tebu berkualitas baik,” tuturnya. [Sawawi]
