Jadi Jujukan Warga untuk Melepas Penat saat Liburan

Pantai Kute Tuban yang menjadi jujukan para wisatawan saat musim libur. [khoirul huda]

Pantai Kute Tuban yang menjadi jujukan para wisatawan saat musim libur. [khoirul huda]

Pantai Kute dan Gua Ngerong di Tuban
Kabupaten Tuban, Bhirawa
Sejumlah tempat wisata di Bumi Wali Tuban mulai dari wisata bahari sampai dengan wisata gua menjadi tempat melepas penat dalam libur panjang. Seperti halnya pantai sebelah barat Terminal Wisata Tuban (TWT) yang sering dikenal dengan nama Kute (Kulone Terminal)  menjadi jujukan para wisatawan baik dari Tuban sendiri maupun dari luar Kabupaten Tuban.
Meski pemerintah sudah menyiapkan lokasi berwisata di TWT, tetapi masyarakat lebih suka berada di lokasi wisata yang belum dikelola pemerintah secara resmi. Mereka menyebutnya Pantai Kute. “Enakan di Kute, kalau di TWT masih belum banyak pilihan,” kata Erna salah satu wisatawan dari Kabupaten Bojonegoro kemarin.
Sementara itu, di Gua Ngerong atau dikenal dengan gua habitat jutaan kelelawar yang terletak di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban juga menjadi opsi pilihan liburan bagi keluarga maupun remaja. Di tempat ini, selain menikmati indahnya alam, pengunjung juga percaya ribuan ikan bader menjadi sarana terapi untuk kesehatan di Sungai Ngerong. “Enak di sini  bisa dibuat terapi kaki,” kata seorang pengunjung, Ali Imron ketika merefleksikan kedua kakinya di antara ratusan ikan bader di Sungai Ngerong.
Terapi ikan bader tersebut diyakini mampu membersihkan jamur/kudis di sela-sela jari kaki. Sehingga setelah dikerubuti ikan, kaki terasa nyaman dan lebih sehat. “Anehnya ikan bader di sini doyan makan isi pohon randu atau klenteng. Sementara kelelawar maupun ikan tersebut sangat jinak dan ramah terhadap pengunjung, ” kata pengunjung lainnya dari Jakarta.
Sedangkan Taufif, pengelola wisata Gua Ngerong mengaku setiap liburan tiba seperti saat ini, jumlah pengunjung dapat mencapai ribuah orang. Saat hari biasa paling banyak di kisaran 300 sampai 500 pengunjung. “Kalau liburan peningkatannya mencapai 200 persen,” sambung pria murah senyum ini.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban Farid Achmadi saat dikonfirmasi mengakui hingga kini sejumlah wisatawan masih enggan datang ke TWT dan lebih suka mendatangi lokasi wisata yang belum dikelola Pemkab Tuban. Namun, pihaknya terus mencari inovasi agar objek wisata seperti TWT bisa menggaet wisatawan.
“Saat ini kami sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga yaitu Juwana Water Fantasi (JWF), semoga ke depan TWT bisa bergairah seperti yang kita inginkan bersama dan dapat menyedot animo masyarakat,” kata Farid.
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Tuban Karjo menyatakan dukungannya terhadap TWT yang sudah menjalin kerjasama dengan investor, karena biar bagaimanapun wisata di Tuban harus bisa bergeliat seperti kota-kota lainnya. Selain wisata religi yang dimiliki Tuban, juga banyak wisata alam yang harus dikembangkan. “Semoga nanti jika TWT sudah mulai beroperasi manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar,” pungkas politikus PDIP tersebut.
Diketahui, sebelumnya sudah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Tuban dengan Investor Juwana Water Fantasy (JWF) pada Senin, 4 April 2016 bertempat di Kantor Wakil Bupati Tuban. [Khoirul Huda]

Tags: