Bondowoso Jadi Pusat Uji Coba 232 Varietas

Tampak para pengunjung yang sengaja datang ke BPP Besuk untuk berwisata dan belajar tentang tata cara bertani oganik yang modern dengan hasil maksimal. [samsul tahar]

Tampak para pengunjung yang sengaja datang ke BPP Besuk untuk berwisata dan belajar tentang tata cara bertani oganik yang modern dengan hasil maksimal. [samsul tahar]

BPP Besuk Jadi Pusat Study dan Destinasi Baru Wisata Pertanian
Bondowoso, Bhirawa
Setelah Bupati Amin Said Husni bersama Plt Kepala Dinas Pertanian, Karna Suswandi melaksanakan acara Gelar Teknologi Pertanian dan Panen Raya, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Besuk menjadi pusat study dan destinasi baru wisata pertanian di Bondowoso yang mampu mendatangkan ratusan pengunjung.
Terbukti, banyak lembaga bahkan sekolah melaksanakan kunjungan bahkan study langsung di lapangan tentang tata cara tanam dan perawatan tanaman pangan dan hortikultura yang ada di lahan milik BPP itu.
Pada Sabtu (19/11) ada ratusan orang berkunjung ke lokasi tanaman yg terdapat sedikitnya 232 varietas dengan berbagai jenis itu. Para pengunjung itu berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) At Taqwa yang merupakah salah satu lembaga pendidikan favorit di Bondowoso dengan mengirimkan sedikitnya 100 anak untuk kunjungan dan studi lapangan.
“Anak-anak ini selain melaksanakan outbond juga untuk study lapangan dalam rangka pengenalan jenis dan varietas tanaman,” kata Eko Wisnu Wahyudi selaku ketua rombongan.
Menurutnya anak-anak didik pada tingkat akhir khususnya dari kelas IV hingga VI, selain belajar materi di kelas perlu terjun langsung ke lapangan. Selain kunjungan dari MI At Taqwa, pengunjung juga datang dari Tim Penggerak PKK Kel Dabasah yang berjumlah 25 orang. Mereka belajar mulai dari penyemaian sampai panen terutama tentang tanaman sayuran.
“Kita datang kesini, selain berwisata juga dalam rangka belajar tentang tata cara memelihara tanaman untuk pemanfaatan lahan pekarangan,” kata Hartono SP selaku ketua rombongan.
Bahkan, dari kabupaten tetangga yaitu Situbondo juga mengirimkan 40 petaninya untuk belajar ke Bondowoso.
“Kami datang kesini untuk melihat langsung proses pertanian organik unggulan dalam satu hamparan sebanyak 232 varietas dalam berbagai jenis tanaman,” kata H Hasan, Ketua rombongan dari Situbondo.
Hasan mengaku mangajak sebanyak 40 anggotanya untuk belajar, serta akan mendorong pemerintah setempat untuk melaksanakan hal serupa. Sementara itu, Saroni SP selaku koordinator penyuluh pada BPP Besuk saat ditemui Bhirawa di lokasi mengaku senang, walaupun akhirnya dia mempunyai tugas tambahan untuk memandu pengunjung.
Saroni dalam memandu pengunjung, memberi penjelasan mulai dari proses penyemaian hingga panen, mulai dari tanaman padi, jagung, cabe, tanaman sayuran berupa terong, tomat dan lainnya dalam berbagai varietas.
“Saya senang, sejak Bupati melaksanakan gelar teknologi pertanian disini, sudah ratusan pengunjung yang datang untuk berwisata dan belajar. Kami juga tentang tata cara pembibitan, pembuatan pupuk organik, bokasi serta cara perlakuan tanaman pangan dan hortikultura untuk hasil yang maksimal,” tandasnya.
Ditemui usai banyaknya kunjungan ke BPP Besuk, Karna Suswandi mengaku jika kini Gelar Teknologi dan Display Varietas merupakan kebutuhan banyak orang, terbukti petani Situbondo belajar ke Bondowoso.
Karna menyayangkan lahan yg digunakan untuk display varietas berasal dari hasil sewa dan hanya bisa dilaksanakan satu kali setahun, sehingga dibutuhkan pengadaan tanah untuk areal uji coba sehingga selalu bisa up date perkembangan varietas dan segala jenis tanaman.
“Kedepan tentu perlu pemikiran lebih keras lagi dan dorongan dari berbagai pihak, agar ada pengadaan tanah untuk display varietas, sebagai media edukasi dan destinasi wisata pertanian,” ungkapnya.
Karna Suswandi yang didampingi Winarto Kabid Usaha Tani mengaku akan terus mendorong dilakukannya uji coba pertanian modern berbasis organik di masing-masing BPP. Sehingga apa yang diharapkan Bupati, untuk menjadikan pertanian sebagai salah satu destinasi wisata pembelajaran bisa segera terwujud. [har]

Tags: