Jadi Tempat Mesum, Wali Kota Probolinggo Tutup Taman Maramis

Taman Maramis.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Viralnya aksi mesum terekam video yang diduga di Taman Maramis Kota Probolinggo, langsung ditanggapi pemerintah setempat. Taman tersebut, langsung ditutup sementara oleh Satpol PP. Atas perintah wali kota Hadi Zainal Abidin.

Penutupan tersebut, dilakukan pada Senin (31/8) malam. Sejumlah aparat satpol PP menggunakan bambu dan banner untuk menutup taman yang berada di Jalan AA. Maramis Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran itu.

“Adanya video viral itu, Taman Maramis ditutul sementara untuk dilakukan evaluasi dan pembenahan agar ke depan tidak dijadikan tempat mesum dan asusila kembali,”jelas Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo Hendra Kusuma, Jum’at (4/9) di sela-sela Hari Jadi Kolta Probolinggo yang ke 661.

Tak hanya ditutup sementara, petugas juga disiapkan untuk meningkatkan pengawasan. Agar, tidak ada pengunjung yang nekat memasuki taman tersebut. Satpol PP juga akan meningkatkan perangkat tulisan agar tidak ada lagi aksi mesum serupa. Sebab, sudah 2 kalinya, aksi mesum namun yang terparah kali ini.

Terpisah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo KH. Nizar Irsyad pada NusaDaily.com menegaskan aksi yang dilakukan sangat tidak pantas. Sebab, sudah terjadi kedua kalinya. “Sangat prihatin 1 bulan sudah dua kali terjadi disinyalir tempat yg sama. Seharusnya dimasa pandemi ini masyarakat lebih meningkatkan rasa takut kepada Allah SWT,”ungkapnya.

Bahkan MUI punya usul, agar tak terjadi hal serupa Pemkot Probolinggo membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) yang lebih kepada pemberian sanksi tegas. Yakni, sanksi sosial perbuatan asusila. Taman Maramis Kota Probolinggo kembali dijadikan lokasi mesum. Bahkan adegan tersebut beredar lewat video yang viral di medsos dan aplikasi percakapan.

Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan seorang pria dan perempuan berada belakang gudang penyimpanan barang. Gudang itu berada di sisi timur taman. Perbuatan mesum kedua sejoli itu direkam oleh seseorang di balik rimbunnya daun tanaman taman.

Ternyata aksi mesum di Taman Maramis ini bukan yang pertama. Sebelumnya ada perbuatan mesum yang dilakukan pasangan bukan suami istri. Mereka bahkan tertangkap basah saat mesum. “Sudah kedua kalinya kejadian mesum di Taman Maramis milik Pemkot Probolinggo,” ujar Kasatpol PP Kota Probolinggo Agus Efendy.

Pada 6 Agustus 2020, seorang guru TK dan pria selingkuhannya diamankan karena berbuat mesum di gazebo Taman Maramis. Mereka berdalih perbuatan mesum itu menjadi yang terakhir karena mereka berniat mengakhiri cinta terlarang yang telah terjalin.
Viralnya video mesum sejoli di Taman Maramis membuat geram Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Hadi langsung memerintahkan taman tersebut ditutup untuk sementara. Taman Maramis untuk dilakukan evaluasi dan pembenahan agar ke depan tidak dijadikan tempat mesum dan asusila,” ujarnya.

Puluhan personel Satpol PP Pemkot Probolinggo memasang banner bertuliskan ‘Taman Maramis Ditutup Sementara’. Banner itu dipasang di bagian depan taman. Sembari menunggu dibukanya kembali taman, Pemkot Probolinggo akan melakukan evaluasi.
Selama ditutup, Taman Maramis akan dijaga personel Satpol PP secara bergantian baik siang dan malam. Ditakutkan masih saja ada warga yang meloncat pagar,. Evaluasi sendiri akan dilakukan agar taman tersebut tidak dijadikan ajang pacaran, mesum, dan asusila.

Pihak Satpol PP sendiri akan melakukan penyelidikan bekerja sama dengan polisi. Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu siapa sejoli yang nekat berbuat mesum di Taman Maramis.
Adanya video mesum lelaki dan perempuan yang sedang bercinta di Taman Maramis, Kota Probolinggo, juga mendapatkan perhatian dari Polres Probolinggo Kota. Penyidik dari Satreskrim Polres Probolinggo Kota meninjau lokasi tinggalnya video berdurasi 29 detik itu.

It is one anomed it is who is an to be one it is. Serta, mencari tahu siap pengunggahnya ke media sosial hingga video itu viral. “Kami datang ke lokasi guna melakukan penyelidikan terkait pelaku dan pengunggah video mesum di Taman Maramis ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono, jum’at (4/9).

Sejumlah bukti turut serta memperdalam proses penyelidikan. Pihaknya berharap video mesum yang telah viral itu tidak semakin disebarluaskan. “Kami coba periksa sejumlah unit di sekitar dulu,” katanya. Salah satunya yang sempat dimintai keterangan adalah Jamal, 19. Pedagang cilok asal Kelurahan / Kecamatan Kanigaran, itu mengaku tahu adanya perbuatan mesum melalui media sosial Sabtu (29/8) siang.

“Infonya kejadiannya Jumat (28/8), saat jam orang salat Jumat. Saya juga salat Jumat, jadi tidak tahu. Saya tahunya Sabtu (29/8) siang di salah satu grup facebook . Saya lihat lokasinya di belakang saya berjualan, tetapi saya tidak tahu (kejadiannya), ”ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu siapa pelaku dan perekam video tak senonoh itu. “Saya tidak tahu, soalnya pas Jumatan. Usai salat, biasa saja, tidak ada yang mencurigakan, ”tambahnya.(Wap)

Tags: