Jadi Tuan Rumah LKS, Jatim Siapkan Rp2 Miliar

Lomba Kompetensi SiswaPemprov Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan  (Dindik) Jatim tengah bersiap menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional pada Mei mendatang. Sebuah ajang paling bergengsi bagi siswa SMK se Indonesia ini dipastikan akan menarik antusiasme sekaligus anggaran yang tinggi.
Sekurang-kurangnya, APBD Jatim akan menyumbang Rp2 miliar untuk menyokong gawe Kemendikbud RI itu. Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menyatakan, Jatim sudah siap menjadi tuan rumah LKS SMK Nasional 2016.
“Anggarannya sekitar Rp 2 Miliar. Tapi karena itu gawe pusat (Kemendikbud) jadi anggarannya akan ditambahi juga oleh pusat dan Kabupaten Malang sebagai tuan rumah daerah,” kata Saiful, kemarin (14/2).
Menurut mantan kepala SMK 4 Malang itu, anggaran Rp 2 miliar yang dikeluarkanpemprov Jatim itu akan digunakan mendukung infrastruktur kegiatan, seperti pembukaan acara (ceremony) dan transportasi dari bandara juanda ke Malang.
Sementara anggaran kegiatan lomba baik penginapan dan pelaksanaan akan dikaver pemerintah pusat dan kabupaten Malang. Rencananya ada 3000 peserta LKS se-Indonesia yang akan ikut dalam lomba 52 kompetensi. Diantaranya, lomba pariwisasta, otomotif, seni kerajinan, kelautan, pertanian, perikanan dan lainnya.
Tidak hanya persiapan anggaran, pihaknya mengaku juga tengah mempersiapkan delegasi yang akan melaju pada event yang digelar Mei mendatang. Saat ini, 52 siswa sebagai wakil Jatim terus diasah kompetensinya. Mereka adalah para pemenang di seleksi LKS tingkat Jatim pada 2015 lalu.
“Kami berharap kerjasama dari dinas kabupaten/kota dan sekolah agar ikut menyiapkan siswanya yang akan menjadi delegasi. Khususnya Surabaya yang menjadi juara umum di LKS provinsi 2015 lalu,” tutur Saiful.
Disinggung mengapa Malang jadi tuan rumah LKS, hal itu tidak lepas dari kesuksesan LKS tingkat Jatim di Oktober lalu. Menurut Saiful, secara infrastruktur, Malang sudah memiliki bandara dan juga memiliki banyak penginapan. Selain itu, udaranya segar sehingga siswa bisa mengikuti lomba dengan tenang.
“Mobilitas Malang-Surabaya juga gampang dan tidak lagi macet,” kata Saiful.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Dindik Jatim Hudiono mengatakan, masih ada waktu tiga bulan lagi bagi tuan rumah untuk mempersiapkan segala keperluan LKS nasional. Jika pelaksanaan LKS tingkat provinsi bisa berjalan dengan meriah tahun lalu. Hudiyono yakin, di event nasional ini juga akan terjadi demikian.
“Kita pernah punya pengalaman sebagai juara umum tingkat nasional. Sebagai tuan rumah, tentu kita berharap bisa lebih berpeluang. Karena persiapan lebih matang dan secara emosional peserta lebih siap,” pungkas dia. [tam]

Tags: