
Penjabat Wali Kota Batu, Aries AP saat menghadiri pelantikan 12 Pj bupati/ walikota di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (24/9).
Pemerintah Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan siap dan berkomitmen untuk belajar bersama dengan para Penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Timur yang telah dilantik oleh gubernur.
Hal ini menyusul dimintanya Aries AP untuk menjadi mentor atau pembimbing bagi Pj bupati dan walikota baru di 12 daerah di Jatim.
Dengan bimbingan pihak yang berkompeten diharapkan para Pj kepala daerah bisa menyejahterakan rakyat serta memajukan daerahnya.
“Sesuai pesan Ibu Gubernur, kami (Aries AP dan para Pj Kepala Daerah) siap untuk selalu belajar bersama-sama. Kami berkomitmen saling kolaborasi memberikan informasi satu sama lain untuk kemajuan daerah masing-masing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Aries Agung P Senin (25/9).
Ia menjelaskan bahwa setiap daerah pasti berbeda karakteristik, dan berbeda pula permasalahan yang dihadapi. Dengan perbedaan tersebut maka harus ada langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan pemerintah. Dan dengan cara tersebut maka kehidupan masyarakat akan bisa lebih baik lagi.
Permintaan agar Aries Agung Paewai menjadi mentor untuk membimbing para Pj bupati/ walikota disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melantik para kepala daerah baru di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (24/9).
Status mentor ini diberikan Khofifah mengingat Aries AP merupakan orang pertama yang dilantik Gubernur Jatim sebagai Penjabat Kepala Daerah.
Yaitu, sejak 19 Januari 2023 lalu ia menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu hingga sekarang. Karena itu ia dianggap lebih punya pengalaman dalam menjalan tugas sebagai Penjabat Kepala Daerah.
“Hadir juga di tengah kita, mentor para penjabat yaitu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang baru saja menyelesaikan ujian doktornya,” ujar gubernur saat memperkenalkan Aries AP kepada para Penjabat Kepala Daerah saat pelantikan.
Sesuai petunjuk Gubernur JatIm, Aries mengajak para Pj Kepala Daerah untuk melakukan koordinasi intensif cepat dan akurat, serta komunikasi yang baik dalam menjalankan tugasnya.
Koordinasi intensif tersebut harus dilakukan dengan semua jajarannya, DPRD, terutama dalam menyelesaikan PAPBD Tahun 2023 dan RPABD Tahun 2024.
Selain itu Pj Kepala Daerah juga harus senantiasa membangun komunikasi secara maksimal dengan Forkompimda. Apalagi saat ini merupakan tahun politik sehingga semua Daerah di Jatim bisa tetap guyub dan rukun.
Selain itu program prioritas nasional juga harus terus dilakukan. Yaitu, penurunan kemiskinan ekstrem, menarik investasi, melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan mengendalikan inflasi khususnya stabilitas harga sembako terutama beras. [nas.dre]