Jadikan Budaya Sebagai ‘Panglima’

Heri Lentho

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya keberagaman budaya di Jawa Timur rupanya belum bisa dikelola dengan baik. Masih banyak elemen pemerintah yang mengesampingkan budaya dalam membangun Jawa timur. Padahal, budaya itu sendiri bisa dijadikan ‘Panglima’.
Hal ini diutarakan Heri Prasetyo atau yang akrab disapa Heri Lentho kepada Bhirawa, Selasa (13/2) kemarin. Nama yang tidak asing di dunia seni Surabaya ini mengharapkan Calon pemimpin Jatim mendatang bisa mengoptimalkan potensi budaya yang sangat beragam.
“Calon Gubernur terpilih nantinya harus bisa menjadikan budaya sebagai ‘Panglima’. Agar potensi-potensi budaya yang dimiliki bisa dikelola dengan baik,” katanya.
Seniman Tari ini menginginkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 bisa menjadi ‘panglima’, bukan hanya politik dan ekonomi. Selama ini, memang harus ada perubahan-perubahan karena sudah tidak standar dan terkesan asal-asalan. “Budaya itu bisa menjadi sumber inspirasi dalam membangun Jatim,” ujarnya.
Heri Lentho mengungkapkan bahwa sejak zaman kerajaan Majapahit dan Hayam Wuruk melakukan pendekatan kepada warga melalui budaya. Seperti melakukan perjalanan dan menyerap aspirasi rakyat melalui media seni. “Budaya sebagai ‘Panglima’ ini sudah dipakai sejak zaman kerajaan. Kami harap pemimpin kali ini juga begitu,” imbuhnya. Artinya punya kesadaran bisa mendorong ekonomi kesejahteraan masyarakat melalui budaya. (geh)

Rate this article!
Tags: