Jadikan Parlemen Lembaga Perjuangan

H M Satib

H M Satib

Menjadi wakil rakyat di parlemen jangan dijadikan pekerjaan, tapi jadikan lembaga perjuangan. Karena melalui lembaga ini, kepentingan rakyat bisa diperjuangkan. Petuah ini yang selalu dibangun dan disuarakan oleh HM Satib, selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jember saat memberikan motivasi kepada para kadernya yang duduk di parlemen DPRD Jember.
Garis tegas yang disampaikan oleh Satib cukup beralasan. Karena rakyat, Gerindra ada dan karena rakyat pula Gerindra bisa menjadi besar. “Jangan pernah sekali-sekali berpaling pada rakyat, karena bijakan partai mengedepankan kepentingan rakyat. Para legeslatif yang duduk di parlemen juga karena rakyat. Apapun yang menyangkut kepentingan rakyat, Gerindra wajib memperjuangkannya,” tandasnya.
Selain itu Satib juga mengintruksikan kepada fraksinya, untuk memegang teguh marwah sebagai anggota dewan. Yakni hak Budgeting, hak legeslasi dan hak pengawasan. Ketika ada upaya pengebirian terhadap hak-hak yang melekat pada tugas dan fungsi DPRD oleh pihak eksekutif, Fraksi Gerindra wajib melawan.
Seperti persoalan yang melilit ribuan GTT dan PTT Dinas Pendidikan Jember, fraksi Gerindra tetap menolak KUA-PPAS APBD 2018 yang disodorkan oleh Bupati karena tidak mengakomodir anggaran Rp25 miliar untuk kesejahteraan GTT dan PTT yang sudah disepakati oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran sebelumnya.
“Perintah saya pada anggota, perjuangkan anggaran Rp.25 milyar untuk GTT dan PTT. Kalau bupati tidak setuju dan harus diambil keputusan melalui mekanisme voting, lakukan voting tidak masalah,” ujar pria berbadan subur ini kemarin.
Satib menyadari semua tindakan pasti ada resikonya termasuk resiko jika APBD 2018 terlambat, anggota mendapat sanksi penundaan gaji dan sebagainya. “Asal tetap berpijak pada kepentingan rakyat dan instruksi partai, saya akan terus mendukung sikap fraksi saya. Karena teman-teman ada disini bukan pekerjaan tapi sebagai lembaga perjuangan,” ujar bapak berputra dua ini. [efi]

Rate this article!
Tags: