Jadikan Profesi Dalang Menjadi Profesional

Gubernur-Jatim-Dr.Soekarwo-bersama-Kadisbudpar-jatim-dan-jajaran-pepadi-berfoto-bersama-usai-membuka-secara-resmi-Musyawarah-Nasional-ke-VI-Persatuan-Pedalangan-Indonesia-Pepadi.

Gubernur-Jatim-Dr.Soekarwo-bersama-Kadisbudpar-jatim-dan-jajaran-pepadi-berfoto-bersama-usai-membuka-secara-resmi-Musyawarah-Nasional-ke-VI-Persatuan-Pedalangan-Indonesia-Pepadi.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalang harus menjadi kerja yang professional, terutama mampu menanamkan nilai-nilai jati diri bangsa di era global saat ini. Demikian harapan disampaikan Gubernur jatim, Dr.Soekarwo pada  Musyawarah Nasional ke-VI Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Senin(30/3).
Gubernur Jatim membuka secara resmi Musyawarah Nasional ke-VI Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) bertema “Bersama Pepadi Kita Tingkatkan Pembangunan Budi Pekerti Bangsa” di Taman Candra Wilwatikta Padaan Kabupaten Pasuruan, Senin (30/3).
Dalam sambutannya Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, pertemuan Pepadi sangat penting dalam rangka menyamakan semangat, merumuskan, dan pemikiran antar sesama pedalang,  sehingga menciptakan tontonan yang bisa menjadi tuntunan.
“Dalam setiap pertunjukannya wayang selalu memberikan wejangan dan pemahaman yang syarat budipekerti,” kata Soekarwo.
Moderenisasi, lanjut Pakde, Jangan sampai mempengaruhi kebudayaan Jatim, khususnya seni wayang. Karena di 38 kabupaten/kota di Jatim punya ciri kebudayaan masing-masing. “Jatim kaya akan seni budaya bukan hanya wayang, tapi juga ada situs-situs bersejarah dan makanan khas daerah,  kita semua wajib melestarikannya,” tutur Pakde.
Selain itu, lokasi dilaksanakannya kegiatan Munasi itu juga dipandang gubernur sangat tepat, karena Taman Candra Wilwatikta sarat nilai budaya dan mempunyai peran besar dalam perkembangan wilayah-wilayah di Jatim, karena dipercaya sebagai lokasi persinggahan Raja Mahajahit ketika akan mengunjungi daerah. “Kami berharap tempat ini dapat selalu digunakan untuk kegiatan kesenian, apakah pementasan atau rapat musyawah seperti sekarang ini,” katanya.
Sementara  Ketua Pepadi Jatim, Sinarto SKar mengatakan melalui organisasi Pepadi diharapkan bisa menampung aspirasi dari anggota seperti dalang, karawitan, sinden, hingga pengrajin dibidang pedalangan.
“Jatim sangat luar biasa dan berjalan baik di kabupaten/kota. Bahkan dari sisi perekonomian, pedalang sudah mulai membaik. Apalagi regenerasi pedalangan juga terus berjalan hingga saat ini,” katanya pada Bhirawa, (30/3).
Dalam Munas itu, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) berharap usulan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang segera dibahas pemerintah pusat dan selanjutnya ditetapkan, sehingga setiap tahunya para seniman yang menggeluti bidang ini punya moment menggalang kebersamaan.
Keistimewaan Wayang Indonesia sebagai bentuk kesenian adalah sifat-sifatnya yang adiluhung dan edipeni, yaitu seni yang sarat dengan falsafah serta sangat indah. Wayang Indonesia mengandung nilai etika dan estetika. Wayang Indonesia sebagai bentuk drama yang canggih di dunia (The most complex and sophisticated theatrical form in the world). Wayang mempunyai peranan sebagai tuntunan dalam masyarakat Indonesia sejak berabad-abad  yang lalu hingga sekarang.
Dalam seni pewayangan, penonton tidak hanya disuguhi hiburan menarik, tetapi juga didorong untuk berfikir menggunakan kecerdasan, perasaan sosial dan filosofis mereka. Secara batiniah pergelaran Wayang merupakan perjalanan kerohanian untuk memahami makna kehidupan dalam proses mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. [rac]

Tags: