Jadikan Tempat Belajar Ir Soekarno Cagar Budaya

Tempat Belajar Ir SoekarnoKota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus memastikan merawat Gedung SMPN 2 Kota Mojokerto tempat Ir Soekarno pernah belajar. Bahkan bangunan bersejarah tempat Presiden Pertama Indonesia itu bakal dijadikan sebagai salah satu cagar budaya.
Wali Kota Mas’ud Yunus menuturkan, meski  rehabilitasi Gedung SMPN 2 dijadwalkan dilakukan tahun mendatang, dipastikan tidak akan merubah arsitek gedung bersejarah itu. Presiden RI pertama, Soekarno pernah bersekolah di SMPN yang  terletak di Jl A Yani, Kota Mojokerto ini.
”Di SMPN 2 itu ada bangunan cagar budaya yang digunakan sebagai ruang kelas, yang menghadap ke utara tidak dibongkar. Yang direhab itu kelas yang menghadap ke timur, bukan ke utara, disitu pernah jadi ruang kelas Bung Karno,” kata Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, ditemui Minggu (25/10) kemarin.
Wali kota menerangkan jika pihaknya paham dengan status gedung sekolah menengah pertama yang mengantongi sertifikat benda cagar budaya. ”Saya tahu status gedung sekolah itu sebagai benda bersejarah. Malahan Bung Karno (Presiden I) pernah bersekolah disitu,” tambahnya.
Walau demikian, pihaknya tetap mengajukan rehabilitasi SMPN itu tahun 2016 dan masuk skala prioritas. Pemkot Mojokerto, mendaftarkan SMP ini masuk dalam masterplan pembangunan perkotaan tahun 2015 ini. Tapi rencana proyek senilai Rp2.1 miliar  itu kandas karena terganjal penghapusan. Satker terkait tak menganggarkan penghapusan aset dalam APBD sehingga proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Kota Mojokerto, Hariyanto mengatakan ruang belajar mengajar yang akan dibongkar disulap menjadi kelas dengan konsep tiga lantai. ”Bawah untuk parkir, atas ruang kelas. Ini untuk mengatasi persoalan minimnya lahan parkir di sana,” katanya.
Program ini akan diterapkan di seluruh sekolah. ”Harus ada maket dalam setiap pembangunan sesuai PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standarisasi Pelayanan Pendidikan. Hampir semua sekolah tak mempunyai itu. Angger mbangun mepet-mepet. Semua sekolah juga harus mempunyai sarana olah raga,” pungkasnya. [kar]

Tags: